delapanplus.com – Jakarta, Selaku Dewan Kurator, Sulaiman Juned dan Muhammad Subhan, serta Penyelenggara Program Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang, Sekolah Menulis Elipsis dan Majalah Digital Elipsis, mengumumkan 125 Penyair lolos kurasi buku “Puisi Cinta Untuk Palestina 2023, yang juga didukung Pemerintah Kota Padang Panjang. Sekaligus menyemarakkan Hari Jadi ke-233 Tahun (1 Desember 1790—1 Desember 2023) Kota Padang Panjang (1/12) mengumumkan 125 puisi terpilih yang dinyatakan lolos kurasi dalam program penerbitan buku “Puisi Cinta untuk Palestina” 2023.
Panitia telah menerima sebanyak 760 puisi dari 332 penyair Indonesia dan mancanegara yang kemudian dikurasi menjadi 125 puisi. Mulanya, panitia merencanakan memilih 100 judul puisi yang akan dibukukan, namun setelah membaca dan menimbang banyaknya puisi yang masuk dengan kualitas baik, tim kurator memutuskan menambah jumlah puisi terpilih menjadi 125 judul puisi.
Sebelumnya, kurator juga memilih 3 (tiga) Puisi Terbaik yang akan menerima reward dari panitia berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp.500 ribu.
Inilah para Penyair dengan Puisi Terpilih. Dan berikut 3 (tiga) puisi terbaik pilihan kurator:
1. Adri Sandra (Payakumbuh)
Rama-Rama Merah, Bunga-Bunga Merah
2. Christya Dewi Eka (Bekasi)
Lonceng Pukul 00.00 Tak Terdengar Lagi
3. Muhammad Iqbal Khoironnahya (Sleman)
Lanskap Nestapa di Rahim Gaza
Sementara 125 puisi terpilih dibukukan dalam antologi “Puisi Cinta untuk Palestina” dan buku diluncurkan serta dilelang (27/12) di pendopo rumah dinas Wali Kota Padang Panjang.
Donasi dari lelang buku akan disumbangkan kepada lembaga kemanusiaan resmi yang menyalurkan bantuan untuk anak-anak Palestina.
Inilah 125 penyair yang puisinya lolos kurasi akan mendapat masing-masing 1 (satu) eksemplar buku “Puisi Cinta untuk Palestina” (ongkir COD ditanggung penulis).
Berikut nama-nama penyair dan judul puisi yang lolos kurasi ;
1. A. Rahman Al-Hakim (Kalimantan Selatan)
Satukan Hati untuk Anak-Anak Palestina
2. A. Warits Rovi (Sumenep, Madura)
Yang dirindukan Surga
3. Abe Barreto Soares (Timor Leste)
Palestina: Seekor Burung Mungil Terkurung dalam Sangkar.
4. Achmad Sochib (Boyolali)
Seribu Pintu Cahaya
5. Adri Sandra (Payakumbuh)
Rama-Rama Merah, Bunga-Bunga Merah.
6. Agus Buchori (Lamongan)
Ribuan Bintang di Langit Gaza
7. Agus Widiey (Yogyakarta)
Di Gaza
8. Ahmadun Yosi Herfanda (Jakarta)
Hapus Air matamu, Palestina
9. Ahmad Maliki Mashar (Indragiri Hilir, Riau)
Jalanku Mengingatmu
10. Akhmad Sekhu (Jakarta Selatan)
Negeri Patriotik Sejati
11. Akram Hakim (Padang Panjang)
Ruak Hujan
12. Aldy Istanzia Wiguna (Bandung)
Palestina Saudaraku
13. Ali Hamzah (Manggeng, Aceh Barat Daya)
Zionis
14. Alkhair Aljohore (Malaysia)
Ada Cinta Disebalik Katastrofi Palestina
15. Andi Jamaluddin, AR. AK (Kalimantan Selatan)
Anak Tak Berdosa
16. Andria C. Tamsin (Padang)
Musuhku Saudaraku
17. Ansar Salihin (Banda Aceh)
Palestina dalam Doa Kami
18. Anto Narasoma (Palembang)
Inikah Rezekiku, Kekasih?
19. Armeynd Sufhasril (Padang)
Bunga Gaza Wangi Aroma Mesiu Dendam di Penjara Atap
20. Aslan Abidin (Makasar)
Hompipah Anak-Anak Gaza
21. Asmira Dieni (Takengon)
Ahed Tamimi Bunga Palestina
22. Asrizam Esam (Malaysia) Lukis Senyummu
23. Bambang Widiatmoko (Jakarta)
Mencari Tuhan dalam Huruf Besar
24. Beno Siang Pamungkas (Bojonegoro)
Tak Bisa Takut Lagi
25. Berti Nurul Khajati (Bekasi)
Kembang Api di Langit Palestina
26. Candra N. Pangeran (Indramayu)
Lihatlah di Sana
27. Christya Dewi Eka (Bekasi)
Lonceng Pukul 00.00 Tak Terdengar Lagi
28. Cunung Nunukan Suraja (Bogor)
Tembang Luka Gaza
29. Destri Mairoza (Solok)
Hujan di Atas Makam Tanpa Nisan
30. Dian Sarmita (Solok Selatan)
Pernahkah Engkau Berdoa dalam Tahajudmu untuk Palestina?
31. Dulrokhim (Purworejo)
Doaku untuk Palestina
32. Eddy Pranata PNP (Banyumas)
Tak Ada lagi Cinta
33. Edi Miswar Mustafa (Meureudu, Aceh)
Israel Haram Jadah
34. Effendi Kadarisman (Malang)
Gazing At Gaza
35. EM Yogiswara (Jambi)
Masih Adakah Kedamaian di Gaza
36. Emi Suy (Jakarta)
Pecundang
37. Endut Ahadiat (Padang)
Palestina dan Al-Qur’an
38. Esti Rusia (Padang)
Tamu Palsu di Palestina
39. Free Hearty (Jakarta)
Duka Palestina Duka Dunia dan Cengkraman Zionis Israel
40. Fadillah Malin Sutan (Padang)
Konser Para Pembunuh
41. Faidi Rizal Alief (Sumenep)
Layang-layang FRA
42. Fakhrunnas MA Jabbar (Riau)
Kusaksikan Tubuh Bayi Itu Berkeping-Keping dalam Desau Peluru di Malam Tanpa Rembulan.
43. Fauzul El Nurca (Padang)
Memandang Serpihan
44. Fikar W. Eda (Jakarta)
Palestina
45. Firman Wally (Maluku Tengah)
Duka Menggempur Membuka Mulut Kubur
46. H. Shobir Poer (Jakarta)
Bulan dan Matahari di Al-Aqsa
47. Hamdani Mulya (Aceh Utara)
Senja Merah di Palestina
48. Haryatie Ab. Rahman (Malaysia)
Tragedi Bumi Gaza
49. Herman RN (Banda Aceh)
Palestina Abadi di Sini
50. Ibnu Wahyuni (Jakarta)
Biadab
51. Ichsan Saputra (Padang Panjang)
Tanah Para Anbiya
52. Ignas N. Hayon (Nusa Tenggara Timur)
Kibarkan Bendera Palestina
53. Iis Wulandari (Jambi)
Palestina: Kembang Api dari Tuhan
54. Imam Budiman (Jakarta)
Mengunjungi Yerussalem Sebelum Perang
55. Imam M. Al Aziz Z. (Padang Panjang)
Penantian Palestina
56. Imron Bintang (Kendal, Jawa Tengah)
Lagu Perdamaian Palestina
57. Intan Tri Nur Indahsari (Bekasi)
Siluet Takdir di Pelataran Gaza
58. Isbedy Stiawan ZS (Lampung)
Apakah Kami Ikhlas Palestina Diambil Paksa?
59. Iswadi Syahrial Nupin (Padang)
Dunia Berselimut Duka
60. Izzat Isa (Malaysia)
Bunga Keyakinan
61. Joni Hendri (Riau)
Orang-Orang Gaza Lari ke Surga
62. Jose Rizal Manua (Jakarta)
La Haula Wala Quwwatailla Billahil Aliyil Adzim
63. Junaedi Setiyono (Purworejo)
Yang Malaikat Tidak Tahu
64. Jusmaniar (Kerinci, Jambi)
Palestina Tanah Suci
65. Kurnia Hidayati (Batang)
Obituari Bocah-Bocah Palestina
66. Lim Yew Yak (Malaysia)
Al-Aqsa Bumi Terluka
67. Lukman Sikki (Pare-Pare)
Duka Gaza, Duka Kemanusian
68. Maksalmina (Padang Panjang)
Hitam
69. Merawaty May (Muko-Muko)
Percikan Air Mata Anakku
70. Mohammad Arfani (Palembang)
Tentang di Malamnya Hujan-Hujan yang Kami Yakin Surga Telah Memeluk Kami
71. Mohammad Ayyub (Banjar)
Tak Tahu Diri
72. Mohd Adid Ab Rahman (Melaka, Malaysia)
Anak Kecil Itu
73. Muhammad Iqbal Khoironnahya (Sleman)
Lanskap Nestapa di Rahim Gaza
74. Muhammad Lefand (Jember)
Senyum Anak Palestina
75. Mulyadi J. Amalik (Jawa Timur)
Revolusi Sebelum Hari Pembalasan
76. Mursidiq (Padang Panjang)
Kukuh Kendati Runtuh
77. Mustiar AR (Meulaboh)
Tanah Gaza
78. Nanang R. Supriyatin (Jakarta Pusat)
Ulang Tahun Seorang Anak dalam Peperangan
79. Nanang Suryadi (Malang)
Genosida
80. Ni Nengah Ariati (Bali)
Sajakmu Berbalut Luka
81. Nur Fauziatul Pisra (Payakumbuh)
Nuraga untuk Palestina
82. Nurlaili (Padang Panjang)
Metanoi Kemerdekaan
83. Nurul Fawadi (Sumenep, Madura)
Petak Umpet Anak Palestina
84. Pilo Poly (Jakarta)
Bendera Kuning
85. Pimen D Aryjona (Lhokseumawe)
Tubuh-Tubuh yang di semai Mesiu
86. Porman Wilson Manalu (Medan)
Batin Palestin
87. R. Setiawan (Meulaboh, Aceh)
Gerbang Damaskus
88. Ramayani Riance (Jambi)
Kamu Di Mana
89. Ramli Marpaung (Kisaran)
Ketika Suaramu merendah dan Lemah
90. Rani Susanti (Cianjur)
Di Bawah Langit Suci
91. Refdinal Muzan (Bukittinggi)
Puing
92. Rezi Ilfi Rahmi (Tanah Datar)
Jihad Cinta Para Syuhada
93. Rizal Tanjung (Padang)
Festival Luka Anak-Anak Palestina yang Berwarna-warni
94. Romy Sastra (Jakarta Barat)
Utsbut Tsabatkallah
95. Rusdi Zaki (Sidoarjo)
Makan Malam Terakhir
96. S. Hasanah Nst. (Padang Panjang)
Lukaku atau Lukamu
97. S. Ratman Suras (Deli Serdang, Sumatera Utara)
Gaza Hari Ini
98. Sahrul N (Padangpanjang)
Ketika Langit Berubah Warna
99. Salman Yoga S. (Takengon)
Tulang Tauhid
100. Samsudin Adlawi (Jawa Timur)
Menunggu Mortil Ababil
101. Samsudin Ahmad (Malaysia)
Sabda kepada Yahudi
102. Siamir Marulafau (Medan)
Palestina Negaraku
103. Siti Salmah (Riau)
Doa-Doa Dilangitkan
104. Slamet Suryadi (Indramayu, Jabar)
Generasi Emas Anak-Anak Palestina Telah Mati Syahid
105. Soeryadarma Isman (Padang Panjang)
Mencintai Palestina
106. Sri Suharsi (Malang)
Membaca Langit Palestina
107. Sulistyo (Kudus)
Luka Palestina Lukaku Juga
108. Suyadi San (Medan)
Palestina
109. Syarifuddin Aliza (Meulaboh)
Justisia Palestina
110. Syarifuddin Arifin (Padang)
Mendambun Dada Palestina
111. Sywuland (Jakarta)
Symphonia Gaza
112. Tati Y. Adiwinata (Cilengke, Bandung)
Sayap-Sayap Anak-Anak Palestina
113. Toto ST Radik (Banten)
Surat dari Gaza
114. Tulus Wijanarko (Jakarta)
Gaza Telah Tiba Saatnya
115. Umar Tadjuddin (Bekasi)
#Save Palestina
116. Vito Prasetyo (Malang)
Palestina Tanah Terluka
117. Warsono Abi Azzam (Cilacap)
Sajak untuk Bocah Palestina
118. Whelly Sukis Moro KM (Magelang)
Jika Harus Binasa Kita Tetap Sama-Sama dalam Doa
119. Win Gemade (Takengon)
Kami Telah Berdiri dalam Barisanmu
120. Winar Ramelan (Denpasar, Bali)
Warisan Berdarah
121. Yanimar W. Yusuf (Meulaboh, Aceh)
Duka Palestina
122. Yeyen Kiram (Padang)
Palestina Tetaplah Bertahan!
123. Zab Bransah (Langsa)
Luka Gaza
124. Zakkiyyatul Fuadah (Purworejo, Jateng)
Palestina Hari Ini Sekarang
125. Zulfikar Kirbi (Banda Aceh)
Dunia Telah Menyaksikan
Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang bersama Sekolah Menulis elipsis dan Majalah Digital elipsis menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut menyukseskan program penerbitan buku ini. Seluruh penyair yang mengirimkan puisi, panitia akan mengirimkan e_sertifikat sebagai tanda terima kasih dan apresiasi.
)***Nawasanga