delapanplus.com, Jakarta – Menemui perempuan cantik nan cerdas ini, di tengah kesibukannya menggawangi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Hospitality, memang menjadi sesuatu yang berharga untuk mengetahui lebih jauh siapa sesungguhnya dirinya. Hummm … yups … benar, cukup panggil saja Kay, atau selengkapnya Riska Yuvista, S.S saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Memang bagi Kay atau Riska Yuvista, Hospitality merupakan bidang yang telah digelutinya sejak 2014 lalu, tepatnya paska dirinya tergabung dalam sejumlah ajang kontes putri di Jakarta. Dan bidang Hospitality seolah menjadi oase dirinya untuk dapat berinteraksi serta berkomunikasi dengan siapa pun dengan baik.

“Saya suka dengan kegiatan sosialnya hospitality, itu kan keramahtamahan di mana kita bisa bergerak dari beberapa bidang yang memang berinteraksi dengan orang langsung secara langsung. Dan di dunia pelayanan lah seperti itu bagaimana kita bisa nge-search orang lain bisa menyambut mereka, bisa berkomunikasi, dan menjadi relasi dengan baik,” ujar Riska ‘Kay’ Yuvista, S.S, yang kini telah menjadi Manager Marketing di Hermina Group ini.

Bagi Riska ‘Kay’ Yuvista, S.S, Keramahtamahan itu sendiri sebenarnya kan tantangan terbesar dari Hospitality ini. Yakni dengan memahami karakter orang lain, sekaligus bagaimana kita bisa menjawab kebutuhan dari mereka yang memiliki karakter yang berbeda beda itu dengan keinginan yang berbeda beda pula.

Kita mencoba memenuhi apa yang client butuhkan, nah itu menjadi challenging bagi dirinya dan oh ternyata dirinya mendapatkan ilmu-ilmu baru dari hal tersebut.

Seperti saat ini sebagai Marketing Manager dari Hermina Group, tentunya mereka memiliki keinginan yang berbeda-beda dan di sini kemampuan kita diuji apakah mampu mengakomodir semua hal tersebut, ungkap Riska ‘Kay’ Yuvista, S.S.

Client adalah tamu-tamu yang harus kita akomodir keinginannya itu, mengakomodir apa yang menjadi kebutuhannya. Itu sebenarnya tantangannya. Karena memang Dunia Hospitality itu adalah salah satu bagian dari tourism. Dimana banyak orang yang berlomba-lomba di dunia tourism paska dampak pandemi, pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling mengalami dampaknya.

Tapi di tahun 2024 justru kebalikan, nih pariwisata bangkit, hotel mulai bergerak, kuliner dan resto resto mulai perlahan tumbuh, dan banyak sektor pariwisata pun mulai menggeliat bangun dari tidurnya selama pandemi.

Riska ‘Kay’ Yuvista, S.S, pun menegaskan bahwa membicarakan terkait pariwisata dan hospitality yang menjadi tantangan kedepan ini, yakni bagaimana kita bisa beradaptasi dengan keinginan masyarakat saat ini. Dengan kata lain, tidak hanya mengembangkan apa itu yang dinamakan destinasi wisata yang viral. Lalu lagi viral masyarakat oke tertarik dan oh iya tempat ini lagi viral … ayo datang !?… Tapi lebih jauh dari hal itu yakni bagaimana cara kita mempertahankan kualitasnya, jelas Riska ‘Kay’ Yuvista, S.S.

Tantangannya, kita mengharapkan mereka akan visit and stay di tempat kita. Dan nah kita akan mempertahankan kualitas dan harus kita cermati dan pahami apa yang memang membuat mereka berkesan untuk kembali datang lagi, dan lagi. Tak heran bila pariwisata menjadi salah satu penyumbang devisa negara terbesar.

Dan Indonesia ini menjadi negara yang memiliki banyak sekali pulau dibandingkan negara-negara lain. Ini menjadi salah satu daya tarik dan juga berkembangnya resort-resort. Dunia Hospitality pun menjadi sangat massif dan tertantang untuk bisa mempertahankan konsistensi di bidang pelayanan tersebut.

)* D.Junod

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *