Delapanplus.com – Jakarta,
Buat para eighters atau para pembaca delapanplus.com, khususnya di Kota Mataram, supaya tak salah pilih, Advokat & Konsultan Politik Muda Ibukota, Syamsul Jahidin bagikan tips buat masyarakat loh …bagaimana mencermati seluruh calon pemimpin di Kota Mataram selama masa kampanye nanti.
Yup … di tengah bursa pencalonan Walikota Mataram, maka masyarakat pemilih harus benar-benar selektif untuk memilih para calon Walikota ini untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Mataram.
Hal tersebut penting, supaya proses demokrasi berjalan dengan baik dan masyarakat mampu menjadi pemilih yang baik.
Bagi Syamsul Jahidin, ada sejumlah aspek yang harus diperhatikan dan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menjadi pemilih yang baik, antara lain, Pertama ; Pertanyakan dahulu program – programnya apa saja?
Kedua; Pertanyakan dahulu apa saja keberhasilan program – programnya?
Ketiga; Terobosan apa saja yang akan dilakukan untuk perubahan kedepannya
Keempat; Apakah demokrasi akan terbuka ketika menjabat atau terpilih?
Kelima; Apakah terbuka, jujur, adil, dan rendah hati jika menjabat atau terpilih Nantinya.?
Jika terdapat Paslon Walikota bisa menjawab dan relevan 5 poin pertanyaan di atas maka beliau sangat layak untuk terpilih atau dipilih..! Menjadi Walikota Mataram.
Akan tetapi jika tidak dapat menjawab..!? Ya artinya harus di pertimbangkan Capabilitynya sebagai Calon Walikota Mataram., sebuah analogi sederhana saja jika tidak bisa menjawab,! Apalagi nanti jika terpilih..! Bisa – bisa malah otoriter dan ‘Demam Pejabat’, atau Gayanya menjadi Tengil, tegas Syamsul Jahidin lebih lanjut.
Jadi, masyarakat harus mendapatkan penjabaran dari para elite dan aktor politik mengenai calon Walikota. Sehingga, publik mendapat alasan kuat kenapa harus memilih calon yang ditawarkan tersebut.
“Contohnya Apalagi jika terdapat anggota DPR Kota Mataram yang tiga periode, yang menurut Informasi akan mencalonkan diri sebagai Walikota Mataram, dan terdaftar melalui Partai Demokrat..!!! Harap di Pertimbangkan dengan Tips Pertanyaan di atas,” jelas Syamsul Jahidin.
)**D Junod