Siapa Pengganti Airlangga … Pjs.Ketum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Bahlil Lahadalia, atau Gibran Rakabuming Raka

Jakarta, Delapanplus.com –

Kasak-kusuk pengganti Airlangga sebagai Ketum Partai Golkar terus menyeruak seiring langkah mendadak Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar. Disebut-sebut, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, bakal menggantikan Airlangga, ada Gibran Rakabuming Raka juga mencuat seiring lengsernya Airlangga dari Ketum Partai Golkar. Beberapa flyer bergambar Gibran dengan narasi sebagai Ketum Golkar bersèliweran di grup-grup WA.

Namun, sebelum diputuskan dalam Munaslub yang dipercepat pada akhir Agustus ini, Pejabat Sementara (Pjs) Ketum Partai Golkar akan diserahkan ke Agus Gumiwang Kartasasmita. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal masuk Partai Golkar dan didapuk jadi Ketua Dewan Pembina.

Masuknya Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina dan Bahlil sebagai Ketum, adalah skenario Istana menjelang lengsernya Jokowi dari kursi Presiden. Konon sekaligus memastikan masih bisa mengontrol pemerintahan Prabowo – Gibran, oleh karenanya harus mempunyai partai besar. Dan Partai Golkar adalah pilihan paling rasional. Sebagai partai terbesar kedua setelah PDIP, posisi Ketum Partai Golkar sangatlah strategis.

Kabar masuknya Jokowi ke Partai Golkar dan menjadi Ketua Dewan Pembina masih belum mendapat konfirmasi dari Istana. Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Stafsus Presiden sampai saat ini belum memberikan konfirmasinya.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tiba-tiba mengumumkan mundur dari jabatannya (11/8). Airlangga yang menjabat Ketum Partai Golkar sejak 13 Desember 2017 itu seharusnya mengakhir masa jabatannya sampai akhir tahun ini. Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya dari pada Minggu malam. Namun, surat pengunduran dirinya sudah diteken sejak Sabtu (10/8). Dalam video resmi yang beredar Minggu pagi, dia menyatakan pamit dari jabatannya.

“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat maka dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan yang maha besar, maka dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga.

Airlangga menegaskan, DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai ketentuan AD/ART. “Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar,” tegasnya.

Dia menambahkan, demokrasi harus terus dikawal dan partai politik adalah pilarnya. Partai Golkar selama 60 tahun telah membuktikan hal ini. Pada Pemilu 2024, kata dia, Partai Golkar bahkan memenangkan 102 kursi DPR dan ratusan bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat dari Sabang sampai Merauke.

Partai Golkar memberikan kontribusi besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.

“Selanjutnya, untuk mempercepat langkah kita untuk memajukan Indonesia, sebagai pribadi dan bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam saya ucapkan terima kasih yang tulus,” ujarnya.

Airlangga yakin seluruh prestasi yang dicapai akan dilanjutkan lebih baik lagi. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, presiden terpilih dan wakil presiden terpilih selanjutnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta petinggi dan senior Partai Golkar.

“Kepada Bapak Jusuf Kalla dan Abu Rizal Bakrie, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Bapak Akbar Tanjung, Bapak Agung Laksono, serta Bapak M. Hatta, saya juga menguncapkan beribu terima kasih atas kerja sama, dukungan dan bimbingan yang diberikan,” tegasnya.

Airlangga sampai saat ini masih menjadi Menko Perekonomian. Tapi kabarnya, saat ini dia tengah bersiap-siap meninggalkan rumah dinasnya di Kompleks Rumah Menteri, Kuningan, Jakarta Selatan.

)**Tjoek

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *