Suryo Nugroho Dari Paralimpiade Paris Lanjut Single Event Di Kota Solo

Paris, Delapanplus.com –

Usai meraih Medali Perak Paralimpiade 2024 Paris pada nomor Tunggal Putra Klasifikasi SU5 di Porte de la Chapelle Arena, Paris (2/9) malam. Atlet para bulu tangkis Indonesia, Suryo Nugroho fokus penuh untuk memulihkan kondisinya yang berencana tampil dalam single event para bulu tangkis di Kota Solo pada 18 September 2024 mendatang. Ajang tersebut menjadi test event Kota Solo sebagai tuan rumah Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024.

Suryo Nugroho punya waktu enam hari untuk pemulihan di Paris sebelum pulang ke Indonesia bersama kontingen Indonesia pada 9 September 2024 nanti.

Perlu diketahui, atlet para bulu tangkis Indonesia, Suryo Nugroho berhasil mempersembahkan Medali Perak Paralimpiade 2024 Paris pada nomor Tunggal Putra Klasifikasi SU5 di Porte de la Chapelle Arena, Paris (2/9) malam.

Suryo Nugroho sukses melampaui target pada Paralimpiade 2024 Paris yang hanya ditargetkan meraih medal perunggu lantaran punya pengalaman merealisasikan target itu karena pernah mendapatkan perunggu pada Paralimpiade Tokyo 2020 lalu.

“Medali ini saya persembahkan untuk ayah saya, karena beliau yang menuntun saya ke bulu tangkis. Dari kecil sebelum saya masuk klub juga beliau yang melatih saya. Medali ini juga saya persembahkan untuk Almarhumah ibu saya. Sebelum meninggal beliau selalu berpesan bahwa kalau saya sudah memilih jalan sebagai atlet, saya harus total,” kata Suryo Nugroho.

Tampil gemilang dari fase grup. Dua kemenangan Suryo Nugroho atas wakil Perancis, Meril Loquette 21-13, 21-13 dan wakil Polandia, Bortlomiej Mroz 21-13, 21-10 cukup untuk mengamankan tiket semifinal.

Kemudian terjadi laga ketat pada babak semifinal melawan wakil Malaysia, Muhammad Fareez Anuar. Suryo Nugroho menyegel tiket final berkat kemenangan dramatis 21-12, 14-21 dan 21-6.

Sayangnya, duel ketat melawan Fareez juga membuat Suryo Nugroho mengalami cedera. Lutut kanannya bengkak seusai pertandingan yang membuat partai final melawan unggulan pertama asal Malaysia, Liek Hou Cheah terasa sangat berat.

“Setelah pertandingan semifinal, lutut kanan saya langsung bengkak. Saya sudah merasa tidak akan bisa bermain maksimal, tetapi saya paksakan main meski saya cedera, saya tidak akan menyerah. Saya akan melanjukan game sampai selesai apapun itu hasilnya,” tutur Suryo Nugroho.

Suryo Nugroho pun harus puas dengan raihan medali perak setelah kalah 13-21, 15-21. Kekalahan atas rival terberat dari tahun 2010 itu menjadi kekalahan yang kedua di Paralimpiade 2024, setelah Hou Cheah juga unggul 21-10, 21-13 pada partai ketiga fase grup.

Meski begitu, raihan medali perak ini sudah melampaui target yang dibebankan kepada Suryo Nugroho. Atlet berusia 29 tahun ini mempersembahkan medali perak untuk kedua orang tuanya.

)***NPC Indonesia/ Yuri Pribadi

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *