Closing Ceremony PON XXI Aceh-Sumut 2024, Menpora Dito Ariotedjo : PON XXI Aceh-Sumut Menjadi Edisi Terbesar Dalam Sejarah

Deli Serdang, Delapanplus.com –

PON XXI Aceh-Sumut menjadi edisi terbesar dalam sejarah. Sebab melibatkan hampir belasan ribu atlet dan ribuan ofisial. PON ini juga menjadi yang perdana dilaksanakan dalam dua provinsi sebagai tuan rumah, ujar Menpora Dito Ariotedjo usai menutup Closing Ceremony PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumut (20/9).

Menpora juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan bekerja keras dalam menyukseskan pelaksanaan PON tahun ini.

“Apresiasi khusus juga saya haturkan kepada masyarakat Aceh dan Sumatera Utara. Kalian adalah jantung dari acara ini,” ungkap Menpora Dito Ariotedjo.

Closing Ceremony PON XXI Aceh-Sumut 2024 ditutup Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memberikan ucapan selamat kepada Provinsi Jawa Barat yang keluar sebagai Juara Umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

“Saya ucapkan selamat kepada Provinsi Jawa Barat yang telah berhasil menjadi Juara Umum PON XXI ini. Tuan rumah Sumut peringkat empat dan Aceh peringkat enam,” ucap Menpora di Stadion Utama Sumut (20/9), dan sekaligus menambahkan bahwa PON kali ini telah memecahkan banyak rekor dari beberapa cabang olahraga, mulai dari atletik, renang, senam kolam, panjat tebing, angkat besi, serta menembak yang mencetak rekor nasional.

Jawa Barat menjadi Juara Umum dengan perolehan 195 medali emas, disusul Provinsi Jakarta 184 emas, Jawa Timur 146 emas. Sedangkan Sumatera Utara berada diposisi keempat dengan koleksi 79 emas.

Menpora Dito Ariotedjo pun menyebut nama Nella Agustin yang tampil gemilang saat membela Sumut. Dia berhasil memecahkan tiga rekor nasional.di cabang olahraga atletik. Dan perlu diketahui atlet lari Nella Agustin ini belum menjadi atlet nasional.

“Inilah bukti bibit unggul dari pelosok negeri yang memiliki potensi yang harus diasah,” jelas Menpora Dito Ariotedjo.

)**Yuri Pribadi

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *