Penutupan Peparnas XVII Solo 2024, Jateng Juara Umum, Peparnas Momentum Olahraga Jadi Hak Semua Orang

Surakarta, Delapanplus.com –

Menpora Dito Ariotedjo menegaskan bahwa menutup Peparnas XVII Solo 2024, dimana tuan rumah Jawa Tengah meraih sebagai Juara Umum dan menegaskan. Peparnas tahun ini telah terlaksana dengan sukses atas kerja keras bersama dan semangat pantang menyerah. Peparnas menjadi momentum untuk menegaskan bahwa olahraga menjadi hak semua orang tanpa terkecuali.

“Saya juga mengucapkan selamat kepada semua atlet yang telah meraih medali dan pemecah rekor. Kalian para juara telah memberi pelajaran bahwa keberanian dan usaha keras adalah pencapaian terbesar. Dan bagi mereka yang belum, jangan pernah berkecil hati,” ucap Menpora Dito Ariotedjo.

Dan para atlet difabel yang saya sebut sebagai para juara, adalah bukti bahwa olahraga harus menjadi hak semua orang, tanpa terkecuali. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa inklusivitas ini tetap menjadi bagian integral dari kebijakan olahraga nasional di masa depan, ujar Menpora Dito.

Menpora Dito Ariotedjo mengucap selamat atas keberhasilan tuan rumah Jawa Tengah yang keluar sebagai Juara Umum Peparnas XVII Solo 2024, setelah berhasil meraih 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu.

“Terima kasih kepada NPC Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta seluruh panitia dan masyarakat Solo Raya yang telah bekerja keras untuk menjadikan acara ini sukses. Tentu kita bangga kepada Jawa Tengah yang berhasil menjadi juara umum,” kata Menpora Dito Ariotedjo usai menutup Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (13/10), mewakili Presiden Joko Widodo.

“Penuh (rasa) kebanggaan dan rasa syukur, saya nyatakan Pekan Paralimpiade Nasional XVII Solo 2024 resmi ditutup,” ujar Menpora. Sekaligus menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memastikan suksesnya pesta olahraga nasional tersebut.

Menpora Dito menegaskan pihaknya berkomitmen guna memastikan penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama khususnya bidang olahraga untuk terus tumbuh menjadi tangguh.

Disamping sebagai teladan yang baik bagi mentalitas bangsa Indonesia. Sebab para atlet berhasil membuktikan bahwa tekad kuat mampu mengubah keterbatasan jadi kebebasan.

Peparnas merupakan suatu ajang olahraga dengan semangat inklusivitas, solidaritas, dan integritas.

“Dengan penuh rasa haru, saya sampaikan bahwa ini adalah program kegiatan nasional terakhir dibawah kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo selama 10 tahun, penuh dengan tantangan namun dibuktikan dengan prestasi,” tambah Menpora Dito.

Mari bersama-sama ucapkan terima kasih kepada bapak Presiden Jokowi atas perhatian dan dukungan yang luar biasa bagi dunia olahraga. Banyak prestasi dan kemajuan yang telah tercapai termasuk Peparnas ke-17 di Solo ini, terang Menpora Dito Ariotedjo.

“Semua orang yang hadir di momentum ini baik dari penyelenggara, peserta bahkan penonton telah menjadi bagian dari orang-orang yang melestarikan rasa cinta terhadap kemanusiaan,” pungkas Menpora Dito Ariotedjo.

Sementara itu, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan perhatian besar terhadap olahraga disabilitas.

“Presiden Joko Widodo akan purna-tugas, kami NPC Indonesia tentu larut haru atas kebaikan dan kepedulian beliau kepada kami. Presiden Jokowi telah berani menjajarkan atlet disabilitas dengan yang normal,” ujarnya.

)**Yuri

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *