Jakarta Harus Jadi Contoh Penurunan Angka Stunting di Indonesia

Jakarta, Delapanplus.com – 

Stunting menjadi masalah serius di negara kita, yang tercermin dalam tingginya angka kematian ibu hamil dan kematian bayi. Jakarta harus menjadi contoh yang baik dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Demikian diungkapkan Marianus Mau Kuru, SE., MPH, selaku Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat, saat Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra di GOR Senen, Kec. Senen, Kota Adm, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta (17/11).

Sekaligus turut dihadiri sebagai narasumber yakni M. Yahya Zaini. SH, Anggota Komisi IX DPR RI; Monika Y.P Ezeh, selaku Ketua Subkelompok Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi DPPAPP Prov. DKI Jakarta; dan serta Bambang Kristianto, Kepala Seksi Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana DPPAPP Provinsi DKI Jakarta.

Selanjutnya dijelaskan Marianus Mau Kuru, SE., MPH, untuk mencapai target penurunan stunting hingga angka nol, kita semua baik masyarakat maupun pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar.

Dan salah satu langkah yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah dengan membatasi jarak kelahiran anak agar tidak terlalu dekat, serta menyediakan akses kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan. Selain menghindari 4 hal yang sering disebut dengan “4 T”: Terlambat, Terlalu Cepat, Terlalu Sering, dan Terlalu Banyak, jelasnya lagi.

Selain pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sangat penting agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Selama masa kehamilan, kesehatan ibu dan janin harus selalu diperhatikan dengan seksama.

Oleh karena itulah, menurut Marianus Mau Kuru, SE., MPH, selaku Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat, bahwa fungsi keluarga yang tercapai melalui keluarga yang terencana sangat penting.

Yakni meliputi Fungsi Agama; untuk membentuk akhlak yang baik pada anak. Fungsi Sosial; untuk mengenal dan menghargai budaya yang ada di masyarakat. Fungsi Reproduksi; untuk merencanakan jumlah dan jarak kelahiran yang sehat; dan Fungsi Ekonomi; untuk memastikan kesejahteraan keluarga

Perlu diketahui, Sosialisasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana bersama mitra kerja ini merupakan salah satu program BKKBN dalam mengentaskan stunting. Terlebih angka stunting di Indonesia masih rawan.

Sedangkan. Monika Y.P Ezeh, selaku
Ketua Subkelompok Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi DPPAPP Prov. DKI Jakarta, mengemukakan untuk mencegah stunting, ada lima langkah penting yang perlu dilakukan, yang disingkat dengan ABCDE.

Langkah A (Anak Remaja Putri dan Ibu Hamil): Anak remaja putri perlu mengonsumsi vitamin penambah darah setiap minggu, sementara ibu hamil wajib mengonsumsi obat penambah darah setiap hari untuk memastikan asupan gizi yang cukup bagi pertumbuhan janin dan mencegah anemia, agar anak yang lahir menjadi generasi yang cemerlang.

Langkah B (Cek Kesehatan Rutin Bumil): Ibu hamil harus selalu memeriksakan kesehatannya secara rutin untuk memastikan perkembangan janin yang sehat dan mencegah komplikasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak sejak dalam kandungan.

Langkah C (Cukup Makanan Protein Hewani): Memberikan tambahan makanan bergizi, terutama yang mengandung protein hewani, seperti daging, ikan, telur, dan susu, sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak dan perkembangan otak yang optimal.

Langkah D (Datang ke Posyandu): Orang tua harus rutin membawa anak ke posyandu untuk memantau tumbuh kembang anak dan mendapatkan imunisasi lengkap yang penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit.

Dan Langkah E (Eksklusif ASI): Memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama enam bulan pertama sangat penting untuk memberikan nutrisi lengkap dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat. Pemberian alat kontrasepsi yang tepat agar terjalinnya keluarga Berencana yang baik. Juga perawatan alat kelamin agar terhindar dari penyakit kelamin.

Selain itu, jelas Monika Y.P Ezeh lagi, yakni Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi DPPAPP menerima aduan laporan untuk tindakan pelecehan dan kekerasan untuk perempuan dan anak..

Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi DPPAPP berperan penting dalam memberikan dukungan kepada perempuan dan anak, termasuk mereka yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan, untuk memastikan kesejahteraan fisik dan mental mereka.

Dengan demikian, Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja ini, menjadikan penduduk Indonesia berkualitas. Oleh karena itu diperlukan program keluarga berencana, dimana disinilah ditemui siklus kehidupan yang menerapkan pembinaan Keluarga dengan Terencana.

)**Yuri

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *