Inilah Pengurus dan Pengawas PPPSRS Kalibata City Terpilih Aklamasi, Hj.Musdalifah Pangka – Budiman Achmad Pakki – Syachrul Amiruddin, Sudah Sesuai Aturan dan Demokratis 

delapanplus.com – Jakarta, 

Rapat Umum Pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Umum dan Komersial Campuran Kalibata City Kedua (Sabtu, 16 Desember 2023) secara aklamasi berhasil memilih Hajjah Musdalifah Pangka sebagai Ketua Pengurus PPPSRS Kalibata City, sedangkan Ketua dan Sekretaris Pengawas PPPSRS Kalibata City, Budiman Achmad Pakki dan Syachrul Amiruddin.

Keputusan aklamasi diambil setelah dua paket Calon Pengurus PPPPSRS Kalibata City (Ketua dan Sekretaris) antara lain pasangan Iskandar Alamsyah – Zein Isa, dan pasangan Nyimas Rachmadhina – Rahmawati, menyatakan mengundurkan diri. Disamping itu, satu paket Calon Pengawas PPPSRS Kalibata City, juga mengundurkan diri. Sehingga tersisa satu paket calon Pengawas (Ketua dan Sekretaris) yaitu Budiman Achmad Pakki Syachrul Amiruddin.

Rapat Umum Pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Umum dan Komersial Campuran Kalibata City, yang kedua ini, dihadiri sekitar 600an peserta atau hampir 5 persen dari total 12.084 pemilik baik secara offline maupun online. Dimana sebelumnya pada Rapat Umum Pertama PPPSRS, tertanggal 8 Desember 2023 lalu,  hadir hanya 2.58 persen sehingga sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta, Tentang Pembinaan Rumah Susun Milik, No 132 Tahun 2018, pada Pasal 33, ayat (1), (2), dan (3) rapat harus ditunda.

Kedua paket calon mengundurkan dengan alasan rapat tersebut tidak sah karena tidak dihadiri pejabat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta. Namun hal itu langsung dibantah oleh Pemimpin Sidang Muhammad Mada, bahwa tidak ada aturan yang menyebutkan bahwa rapat tidak sah kalau tidak dihadiri pejabat DPRKP.

Mada menjelaskan, sesuai Pasal 29, ayat (1), Pergub DKI Jakarta disebut, ”Pelaksanaan musyawarah dilakukan oleh panitia musyawarah dengan mengundang secara resmi seluruh Pemilik untuk menghadiri musyawarah dan wakil Pemerintah Daerah sebagai peninjau.

Sedangkan di Pasal 27, ayat (1) Tugas Panitia Musyawarah, khususnya pada huruf m, n, dan o berbunyi sebagai berikut: (m). menyusun risalah dan hasil keputusan musyawarah pembentukan PPPSRS, (n). mempertanggungjawabkan hasil musyawarah kepada Pemilik, dan (o). melaporkan secara tertulis hasil musyawarah kepada Kepala Dinas dengan tembusan kepada Walikota.

”Jadi yang wajib adalah mengundang, masalah hadir tidaknya, itu di Juar kuasa kami. Dalam melaksanakan rapat ini kami selalu mengikuti aturan Pergub dan segala keputusan termasuk menyelenggarakan rapat ke dua ini. Karena kami tahu apa pun keputusannya pasti ada saja pihak pihak yang tidak puas,” kata Mada seusai Rapat Umum Pembentukan PPPSRS Kalibata City, Sabtu, 16 Desember 2023, di Jakarta Selatan.

Menurut Mada, meski punya hak untuk mengundurkan diri, namun alasan mengada ada. Sebab Panitia Musyawarah (Panmus) sudah mengirimkan surat ke DPRKR dan ada Tanda Terimanya. Dan pada rapat koordinasi dengan DPRKP tanggal 14 Desember 2023 yang dipimpin oleh Meli Budiastuti SE, Kepala Bidang Regulasi dan Peran Serta Masyarakat, mewakili Kepala Dinas, Panmus dipersilahkan menyelenggarakan Rapat kedua.

”Hingga jika sang pejabat tidak dapat hadir dengan alasan teknis, sangat tidak masuk akal kalau rapat tersebut dinyatakan tidak sah, padahal sudah hadir notaris yang mencacat semua perjalanan rapat. Untuk menyelenggarakan rapat umum itu mengeluarkan biaya, waktu, dan tenaga tidak kecil. Kami tidak mau karena protes dan ketidakkepuasan sebagian pemilik, mengorbankan mayoritas aspirasi,” tegas Mada.

Peta dukungan ini tergambar saat pemungutan suara di agenda rapat kelima Pengesahan Tata Tertib Hunian, ada 370 suara menyatakan SETUJU yang sebagian besar pendukung Hajjah Musdalifah Pangka, 90 suara TIDAK SETUJU, 23 suara UNVOTE (ahstain atau tidak ada saat pemungutan Suara).

”Salah satu esensi demokrasi itu adalah tunduk pada suara mayoritas, dan kami akan selalu menjaga rapat umum ini tetap berada di koridor demokrasi. Jangan sampai terjadi tirani minoritas, dimana kelompak minoritas memaksakan kehendaknya,” ujar Mada.

Mada mengatakan, semua paket calon berhak untuk mengundurkan diri, bahkan meninggalkan ruang sidang. Di rapat rapat organisasi, bahkan di DPR sendiri itu lumrah terjadi hal seperti itu, tapi tidak otomatis rapat atau musyarawah itu bisa dikatakan tidak sah. Dia bahkan mempersilahkan jika pihak pihak yang tidak puas untuk menempuh jalur hukum.

Sementara itu, Ketua Pengurus PPPSRS Kalibata City Terpilih Hj.Musdalifah Pangka bersyukur dan berterima kasih kepada semua pendukungnya yang tetap solid. Sekaligus mengapresiasi kerja Tim Panmus yang tegas, serta developer yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Rapat Umum Pembentukan PPPSRS Kalibata City ini.

Meski ada dinamika, lanjut Hj.Musdalifah Pangka, namun secara umum rapat telah berjalan sesuai koridor aturan yang ada. Apa yang dilakukan Pimpinan Rapat, diakuinya dapat dipertanggungjawabkan. Dan kepengurusan defenitif PPPSRS Kalibata City ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh sebagian besar warga Kalibata City.

Hj.Musdalifah Pangka berjanji menjadikan Kalibata City sebagai hunian perkotaan terbaik di Indonesia dalam aspek pengelolaan dengan bekerja sama perusahaan property management profesional, handal, dan terbukti berkinerja unggul selama ini, demi mewujudkan hunian yang lebih beriman-bertaqwa kepada Allah SWT, komunikatif, inovatif, akuntabel, transparan, nyaman, harmonis, damai dan berbudaya.

Selain akan meningkatkan pula kualitas lingkungan dan sosial dengan mengajak dan memberi kesempatan seluruh stakeholder untuk berpartisipasi dalam pengelolaan kawasan Kalibata City lebih baik sebagai wujud tanggung jawab dan rasa memiliki bersama warga Kalibata City.

”Saya juga ingin meningkatkan wawasan dan pengetahuan seluruh stakeholder bagaimana hidup dan berapartemen yang berbudaya dan bermartabat. Menjaga keharmonisan dan kerukunan antar warga yang berbeda-beda suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam bingkai bhineka tunggal ika,” tegasnya mengakhiri.

Inilah susunan lengkap Pengurus dan Pengawas PPPSRS Kalibata City yang Terpilih secara Aklamasi.

Ketua Pengurus Hajjah Musdalifah Pangka, Sekretaris Pengurus Edwin Oktaviary Gobel.
Ketua Pengawas Drs. Budiman Achmad Pakki
Sekretaris Pengawas Syachrul Amiruddin.

)**Tjoek

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *