Paris, Delapanplus.com –
Pertandingan pertama Paralimpiade 2024 Paris. Cabang olahraga Boccia yang terpusat di South Paris Arena 1, ada tiga wakil Indonesia yang bermain (29/8). Yakni Muhammad Afrizal Syafa, Felix Ardi Yudha dan Bintang Satria. Tim Boccia Indonesia pun sukses menyapu bersih.
Di pertandingan Kedua, atau selanjutnya (30/8) sore, Gischa Zayana menjadi wakil Indonesia yang baru turun pada nomor individu BC 2 putri akan bertemu wakil Hungaria, Vivien Nagy, pada pukul 16.40 WIB. Sementara Bintang Satria melakoni pertandingan kedua grup E dengan menghadapi wakil China Lan Zhijian, serta Felix Ardi Yudha akan melakoni partai kedua grup D dengan menghadapi wakil Kanada, Danik Allard.
Dipertandingan pertama, Muhammad Afrizal Syafa membuat kontingen Indonesia tersenyum dengan kemenangan atas wakil Slovakia, Tomas Kral 5-3.
Kemenangan dilanjutkan Felix Ardi Yudha yang bertarung pada nomor individu BC 2 putra. Yudha tanpa kesulitan mengatasi perlawanan wakil China, Yan Zhiqiang 5-2.
Terakhir keberhasilan Afrizal dan Yudha ditutup performa Bintang Satria yang turun pada nomor individu BC 2 putra. Ia membuat kejutan dengan melibas bintang boccia Malaysia, Lee Chee Hong, dengan skor telak 11-2.
Pelatih Kepala Islahuzzaman Nur Yadin menilai kemenangan Yudha dan Afrizal sudah terprediksi sejak awal. Namun, kemenangan telak Bintang atas wakil Malaysia merupakan kejutan besar.
“Kalau melihat rekor pertemuan, Chee Hong sepertinya sedang tidak fokus, jadi bintang bisa memanfaatkan ketidakfokusan Chee Hong,” ujar Islah.
Kemenangan ini menjadi modal untuk bertarung pada nomor tunggal BC 1 putra grup B. Dan di kategori BC 2 itu, ketika kalah bola ya selesai. Berbeda dengan BC 1 yang masih bisa dikejar, ujarnya.
Catatan sempurna Cabor Boccia Indonesia membuat pelatih kepala Islahuzzaman Nur Yadin bisa tenang. Biasanya, atlet-atlet Indonesia sering nervous pada pertandingan pertama.
“Saat try out kemarin pun skornya selalu tipis – tipis di pertandingan pertama. Ketika kita sudah bisa tampil lepas pada pertandingan pertama, untuk berikutnya pasti sudah yakin dengan posisi dan kemampuannya,” kata Islahuzzaman usai pertandingan.
Mentalitas menjadi faktor penting ketika partai pertama di Paralimpiade 2024 bisa dilalui dengan mulus. Tim pelatih pun memiliki pesan khusus yang wajib dijalankan para atlet.
“Satu pesan kami kepada anak-anak, jangan lupa berdoa. Sebelum berangkat saya suruh telepon orang tua terlebih dahulu, mohon doa restu. Mungkin dengan doa itu, mereka menjadi tenang,” pungkas Islah.
)**Yuri Aghnia