Banda Aceh, Delapanplus.com –
“Setiap ada masalah, mereka sangat responsif menanggapi laporan dan langsung ditindaklanjuti dengan cepat. Semuanya langsung diubah, dievaluasi dan kinerja mereka ini sangat kita apresiasi,” jelas Menpora Dito Ariotedjo saat meninjau beberapa venue PON di wilayah Aceh (18/9).
Dan menurut Menpora, semua kendala ini lebih dikarenakan force majeure cuaca ekstrem yang tidak bisa terhindarkan. Sehingga susah kita jelaskan bagi orang yang tidak berada di sini. Tetapi itu memang cuacanya sangat ekstrem.
“Jadi ini kita sangat apresiasi bagaimana antusias masyarakat dan juga kinerja para panitia yang sudah bekerja keras,” lanjut Menpora Dito Ariotedjo.
Perlu diketahui PON XXI 2024, menjadi PON untuk pertama kalinya diselenggarakan di dua provinsi langsung, Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Dan berhasil sukses dalam penyelenggaraannya. Terlebih dengan mempertandingkan 65 cabang olahraga (cabor) resmi serta sebelas cabang olahraga yang berstatus ekshibisi.
“Saya rasa semua panitia sudah bekerja keras. Walaupun pasti banyak catatan dan juga ketidaksempurnaan, tetapi kita tetap apresiasi bagaimana provinsi Aceh dan Sumut untuk pertama kalinya menjalankan acara nasional yang terbesar ini,” imbuh Menpora Dito Ariotedjo.
Perlu diketahui, Menpora telah bertemu Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman untuk mendengarkan laporan secara umum penyelenggaraan PON XXI. Memang banyak catatan dan ketidaksempurnaan dalam penyelenggaraan PON edisi 2024 ini.
Namun panitia di dua wilayah bisa menindaklanjuti setiap keluhan dan permasalahan yang ada dengan cepat. Salah satunya berkaitan dengan venue yang rusak akibat cuaca ekstrem, langsung ditindaklanjuti dengan perbaikan -perbaikan yang cepat, terpadu dan tepat. Sehingga venue di cabang olahraga tersebut segera bisa pulih kembali untuk digunakan dalam pertandingan.
)**Yuri Pribadi