Jakarta, Delapanplus com –
Melihat antusias yang tinggi maka perhelatan Meet the World With SKF ini tadinya mau diselenggarakan di empat kota ditambah menjadi enam kota. Kami dari SKF ingin mendukung terus sepak bola Indonesia agar bisa terus mencetak para pemain berkualitas, jelas Satheswaran.
Untuk babak regional tournament akan digelar di enam kota. Keenam kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Makassar, dan Pekanbaru. Sekaligus Satheswaran menyampaikan, turnamen Meet The World with SKF akan dibagi dalam dua babak, yaitu Regional Tournament dan Grand Finale.
Adapun rangkaian babak regional tersebut dimulai pada 2-17 November tahun ini. Sedangkan grand final akan dilangsungkan pada 23-24 November di Jakarta. Terdapat 20 sampai 32 tim kategori U-12 dari masing-masing kota yang akan bersaing untuk lolos ke Grand Finale.
Pada Grand Finale nanti, ada 20 tim terbaik yang akan berpartisipasi guna memperebutkan gelar juara dan akan dikirimkan ke Piala Gothia 2025. Sementara, satu tim lagi yang akan diberangkatkan melalui seleksi yang akan digelar di Papua dan bekerja sama dengan Papua Football Academy (PFA) by Freeport.
Meet The World adalah bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) SKF, yang fokus terhadap perkembangan pemain muda melalui platform sepak bola. Hal ini mencerminkan komitmen SKF untuk menciptakan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
“Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di Indonesia dan peminatnya sangat besar. Semoga sukses (Meet the World),” ujar Menpora Dito Ariotedjo saat menerima kunjungan President Director SKF, Satheswaran Mayachandran di Kemenpora, Jakarta (10/10).
Seperti diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyambut antusias turnamen sepak bola usia muda bertajuk Meet The World with SKF yang akan digelar di Indonesia. Ajang ini dilaksanakan untuk mencari tim terbaik yang nantinya akan mewakili Indonesia di Gothia Cup 2025.
Hal itu dilakukan sebagai upaya SKF dalam memfasilitasi para pemain berbakat dari daerah yang kurang mendapatkan akses untuk bisa menunjukkan kualitas mereka.
Hadir mendampingi Menpora Dito Ariotedjo yaitu Direktur LPDUK Kemenpora Ferry Kono, Staf Khusus Menpora Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra, dan Staf Khusus Menpora Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo.
)**Yuri Ptibadi