Rayen Pono Kritik AKSI: “Penyanyi Bukan Musuh” Gugat LMK dan LMKN!

Jakarta (Delapanplus) :

Rayen Pono, musisi senior Tanah Air, akhirnya angkat bicara soal polemik hak cipta yang tengah ramai diperbincangkan. Dalam sebuah diskusi terbuka bersama Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) di kawasan Senayan, Jakarta, Rayen menyampaikan pandangannya secara tegas dan lugas.

Mengambil posisi netral antara komposer dan penyanyi, Rayen menyayangkan sikap AKSI yang belakangan dinilai terlalu keras terhadap para penyanyi. Salah satu kasus yang mencuat adalah gugatan atas lagu Bilang Saja milik Ari Bias terhadap Agnez Mo, yang dituding tidak membayar royalti.

Penyanyi Bukan Musuh!

Rayen menyampaikan kekecewaannya terhadap pendekatan yang digunakan AKSI dalam menyuarakan hak para komposer. Ia bahkan menilai konsep direct license yang diusung AKSI justru terkesan seperti tindakan mengemis.

“Penyanyi itu bukan musuh. Yang bisa digugat itu LMK atau LMKN, bukan artis yang manggung dan gak tahu-menahu soal mekanisme lisensi. Musuh kita ya mereka!” ujar Rayen penuh semangat.

Dengan gaya bicara yang blak-blakan, Rayen pun menegur langsung rekan-rekan di AKSI agar bisa lebih bijak dalam mengadvokasi hak-hak komposer.

Tanpa Ahmad Dhani, AKSI Itu Butiran Debu

Tak berhenti sampai di situ, Rayen juga menyentil ketidakhadiran sosok Ahmad Dhani yang selama ini dikenal vokal dalam isu hak cipta. Ia menyebut bahwa tanpa kehadiran pentolan Dewa 19 itu, AKSI hanya seperti “butiran debu”.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa istilah “pengemis” yang ia lontarkan sebenarnya adalah bentuk kritik keras, sebanding dengan pernyataan Ahmad Dhani yang menyebut penyanyi sebagai “maling”.

Di akhir diskusi, Rayen mendorong AKSI untuk kembali ke jalurnya sebagai wadah kreatif dan legal para komposer, bukan malah memicu konflik dengan para penyanyi. Ia berharap dialog seperti ini bisa membuka mata semua pihak agar ekosistem musik Indonesia tumbuh sehat dan adil.

Berita ini semakin menarik perhatian publik, terlebih dengan gaya bicara Rayen yang lugas dan menyulut berbagai respons dari pelaku industri musik.

)**Don

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *