Blue School Band, 6 Siswa Madrasah Aliyah Siap Guncangkan Musik Indonesia

Foto Istimewa

Jakarta, Delapanplus.com – Belantika musik Indonesia semakin bersinar dengan munculnya musisi serta band yang digaungi oleh anak anak muda kreatif dan berbakat.

Salah satunya, Blue School Band, nama band yang lahir dari aktifitas sekolah diisi enam siswa anak muda dengan peran yang saling mengisi, lima pemuda yang sangat tampan dan menggoda hati Shotaarishi.

Foto Istimewa

Sang lead gitaris yang kerap jadi pusat perhatian; Arik, gitaris ritme yang menambah kedalaman melodi; Putra, pengawal groove lewat bass; Raffa, penjaga harmoni dengan permainan keyboard; dan Emirza, drummer penuh energi yang menjaga tempo tetap hidup.last but not least satu-satunya vokalis wanita, Aisyah, dengan suara hangat dan penuh ekspresi yang memiliki vokal kekinian
Mereka berawal dari sering jamming di sela kegiatan sekolah, lalu berkembang menjadi sebuah band serius yang punya identitas jelas mengusung nama sekolah yaitu Blue School.

Dengan memadukan segala Genre rock yang bersemangat mereka kombinasikan dengan jazz yang fleksibel, dua aliran musik berbeda yang ternyata bisa berpadu indah dalam tangan mereka.

“Awalnya cuma iseng jamming di studio sekolah. Tapi lama-lama terasa chemistry-nya kuat, jadi kami pikir kenapa nggak seriusin aja?”, kata Shotaarishi dengan coolnya yang kemudian didukung oleh orang tuanya yang memang hobby musik juga.
diantara keenam personel, nama Shotarisi Chiba kerap mencuri perhatian.

Shotarisi tumbuh dengan disiplin khas Jepang namun juga hangat dengan ekspresi ala Indonesia. “Saya merasa musik itu bahasa universal. Dari kecil saya terbiasa mendengar dua budaya, dan itu membuat saya ingin mencari cara agar musik bisa menyatukan semuanya”, ungkapnya.

Petikan gitarnya memadukan presisi ala gitaris Jepang, Indonesia dalam aliran metalnya. dengan rasa improvisasi khas musisi Indonesia. Tak heran bila penampilannya sering dianggap memberi warna berbeda dalam setiap pertunjukan Blue School Band.

Meski masih berstatus siswa, Blue School Band tak ragu tampil di berbagai acara kampus hingga festival lokal, mereka kerap menjadi band pembuka dengan membawakan lagu populer dengan aransemen rock-jazz khas, sekaligus memperkenalkan karya ciptaan sendiri.

Energi mereka selalu berhasil membuat penonton ikut larut, melompat, bahkan bersenandung bersama. “Kami nggak pengin sekadar cover lagu. Harus ada ciri khas kami di setiap aransemen,” ujar Arik yang selalu jadi penyeimbang di atas panggung.

Bagi Aisyah musik adalah ruang ekspresi sekaligus jembatan perasaan. “Aku suka bagaimana satu lagu bisa bikin orang ikut merasakan cerita yang sama. Itu yang bikin aku betah di atas panggung”, katanya dengan senyum.

Sementara Putra menekankan pentingnya kebersamaan. “Kalau groove bass dan drum sudah nyatu, otomatis energi panggung langsung naik. Tapi kuncinya, semua personel harus saling percaya”, ujarnya.
Di sisi lain, Emirza mengaku justru paling menikmati momen saat penonton ikut berteriak atau bertepuk tangan mengikuti beat drumnya.

“Itu kayak bonus energi. Bikin capek jadi nggak kerasa”, ucapnya sambil tertawa.
Di tengah maraknya band indie di Indonesia, Blue School Band menawarkan nuansa segar. Mereka bukan hanya band kampus biasa, melainkan representasi kreativitas generasi muda yang berani bereksperimen lintas genre dan budaya.

“Kami pengin musik Blue School Band bisa jadi suara anak muda, kadang keras, kadang lembut, tapi selalu jujur dengan berusaha memasukan sedikit jiwa metal dalam musiknya, tutup Shotarishi.

Jakarta memang selalu jadi tempat lahirnya musisi baru. Namun Blue School Band hadir membawa cerita berbeda: musik rock-jazz yang matang, energi anak muda yang penuh semangat, serta kisah lintas budaya yang mengalir di darah salah satu personelnya.

Bisa jadi, dari ruang kelas dan panggung kecil kampus, nama Blue School Band akan bergema lebih jauh di kancah musik nasional dan kelak international. Mereka masih di awal perjalanan, tapi sudah punya satu modal berharga: keberanian untuk tampil berbeda

Berawal dari sebuah studio latihan musik di sekolah Madrasah Aliyah, dentuman drum, petikan gitar, dan alunan keyboard bergema riuh. Sekilas terdengar seperti pertemuan dua dunia dengan menghadirkan musik yang memang sangat digemari pada zamannya.

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *