Delapanplus.com — Di tengah arus industri musik yang kian seragam, Altero Underground memilih mengambil jalur berbeda. Komunitas musik ini resmi diperkenalkan kepada publik lewat Grand Launching yang berlangsung pada Kamis malam, 18 Desember 2025, di Dungeon Pool Lounge. Bagi Altero, musik bukan sekadar hiburan, melainkan pernyataan sikap.
Acara perdana ini menjadi titik awal rangkaian event mingguan yang akan digelar setiap hari Kamis. Sejumlah band dan musisi lintas genre tampil sebagai representasi wajah Altero Underground, di antaranya iHate Band, Ombak, Denji Jamm, Traxion, Anov Blues One, Mighty Sound, Archsonic, Tante Lucy, serta DJ Stan dan DJ Surja. Keragaman tersebut menegaskan bahwa Altero tidak membatasi diri pada satu warna musik saja.

Altero Underground lahir dari kesadaran bahwa banyak musisi dengan karya kuat justru tak mendapat ruang karena berada di luar pakem arus utama. Lewat pendekatan kurasi dan konsep tematik, Altero ingin memastikan setiap genre alternative, dari punk, rock, metal, hingga reggae dan ska memiliki panggung yang setara.
Perwakilan Altero Underground, Irsya, menyebut istilah “underground” yang diusung lebih mengacu pada spirit. Banyak penggeraknya bukan nama baru, melainkan pelaku lama yang telah aktif sejak era 1990-an dan ingin menjaga kesinambungan ekosistem agar tetap relevan dengan generasi hari ini.
Pemilihan hari Kamis sebagai jadwal utama acara menjadi simbol perlawanan halus terhadap pola mainstream. Ketika sebagian besar event musik memilih akhir pekan, Altero justru memulai dari hari yang jarang dilirik. Langkah ini sejalan dengan makna “Altero” sebagai alternative, jalan lain yang memberi ruang bagi kemungkinan baru.

Kolaborasi dengan Dungeon Pool Lounge juga memiliki makna simbolik. Nama “Dungeon” yang berarti bunker dianggap sejalan dengan karakter musik underground: tersembunyi, solid, dan penuh energi. Bagi pihak Dungeon, kehadiran Altero Underground membuka peluang menjadikan venue tersebut sebagai salah satu simpul skena alternative rock Jakarta.
Peluncuran Altero Underground turut mendapat dukungan dari Anker Beer. Dukungan ini dipandang sebagai pertemuan dua entitas yang sama-sama mengakar dan menjunjung keotentikan. Bagi Anker, skena underground adalah ruang lahirnya legenda—bukan karena popularitas, tetapi karena konsistensi dan waktu.
Setelah Jakarta, Altero Underground telah menyiapkan agenda roadshow ke sejumlah wilayah di Jawa Barat seperti Bekasi dan Karawang, sebelum meluas ke kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali. Dalam setiap perjalanan, Altero berkomitmen menggandeng band lokal agar skena daerah ikut tumbuh, bukan sekadar menjadi penonton.

Dengan visi jangka panjang dan semangat kolektif, Altero Underground hadir sebagai ruang aman bagi musisi alternatif Indonesia. Sebuah panggung yang tidak hanya memutar suara keras, tetapi juga merawat gagasan, sejarah, dan masa depan musik underground. (tcs)
