Ahmad Dhani dan AKSI Dorong Aturan Baru Royalti Lagu

Jakarta (Delapanplus) : 

Musisi Ahmad Dhani bersama Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) menggelar forum diskusi terbuka untuk membahas polemik perizinan lagu dan pembayaran royalti antara penyanyi serta pencipta lagu. Dengan adanya aturan baru ini, Ahmad Dhani dan AKSI berharap pencipta lagu mendapatkan hak yang lebih layak atas karya mereka.

Sayangnya, forum yang diharapkan menjadi wadah diskusi bersama ini justru sepi peminat dari kalangan penyanyi.

Banyak musisi yang absen karena jadwal manggung yang padat, sementara beberapa lainnya memilih pulang ke kampung halaman untuk menyambut bulan Ramadan bersama keluarga.

“Harus diakui, penyanyi memang lebih banyak jadwalnya. Kalau pencipta lagu, ya begini aja, nggak ada jadwalnya. Makanya semua pada bisa dateng ya?” seloroh Ahmad Dhani.

Meskipun minim kehadiran penyanyi, forum ini tetap berjalan dengan dihadiri perwakilan Kementerian Hukum, Kementerian Kebudayaan, serta beberapa promotor dan event organizer.

Dalam diskusi ini, AKSI yang diwakili oleh Piyu (Padi) mengusulkan agar perizinan lagu wajib melalui penciptanya langsung. Selain itu, mereka mengajukan sistem royalti baru, yaitu 10 persen dari bayaran penyanyi yang kemudian dibagi rata kepada seluruh pencipta lagu yang karyanya dibawakan dalam konser.

“Jadi, dari manajemen artis dan penyanyi harus memberi notifikasi ke pencipta lagu tentang jadwal serta lokasi acara. Besaran royalti yang kami usulkan adalah 10 persen dari honor artis,” jelas Piyu.

Usulan ini menuai beragam respons dari para promotor dan penyelenggara acara. Ada yang mendukung sistem baru ini demi keadilan bagi pencipta lagu, namun ada pula yang menilai proses perizinan lebih baik diwakilkan oleh satu pihak saja agar tidak terlalu memberatkan.

Selama ini, pencipta lagu hanya menerima sekitar 2 persen dari hasil penjualan tiket konser, angka yang dinilai sangat kecil dibanding kontribusi kreatif mereka, tukasnya.

)**Don

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *