Jakarta (Delapanplus) :
Ariel NOAH kenang momen emosional ketika men-traktir guru dan teman SMA nonton konsernya di Bandung. Ini perpisahan indah yang akhirnya terwujud setelah 8 tahun.
Sungguh banyak cara mengucapkan terima kasih pada masa lalu. Namun Ariel NOAH memilih cara yang tak biasa—mengundang para guru dan teman-teman SMA-nya untuk menyaksikan konser spesialnya.
Ini bukan sekadar reuni, ini adalah momen penuh emosi yang menyentuh hati. Perpisahan yang sempat hilang, kini hadir dalam balutan nada dan lirik di hadapan orang-orang terdekat.
Di tengah gemerlap panggung Sabuga Bandung pada tahun 2008, Ariel mengubah konsernya menjadi sebuah panggung perpisahan yang tertunda. Sebuah gestur sederhana namun bermakna mendalam.
Hadiah Kenangan
Ariel pun menceritakan bagaimana ia dengan senang hati merogoh kocek pribadi demi membelikan tiket konser untuk teman-teman SMA dan juga guru-gurunya.
“Itu gue keluar duit banyak daripada fee manggung,” ucap Ariel tertawa.
Kala itu, Peterpan (yang kini menjadi NOAH) sedang berada di puncak popularitas. Tapi justru di tengah sorotan, Ariel memilih memberikan sorotan itu kepada orang-orang yang pernah berjasa dalam hidupnya.
Dan membuat momen ini lebih spesial Loadalah alasan di baliknya. Dimana daat lulus SMA, Ariel dan teman-temannya tidak pernah merasakan acara perpisahan.
Tak ada panggung, tak ada salam perpisahan, tak ada air mata—hanya keheningan yang tertinggal.
“Sebelum lagu itu gue mainin, gue bilang: ‘Ini buat teman-teman semua. Kita kan enggak punya perpisahan,’” kenang Ariel sambil tersenyum.
Lagu yang ia ciptakan khusus untuk momen perpisahan itu akhirnya dinyanyikan delapan tahun setelah kelulusannya.
Lagu Perpisahan : Terlambat, Tapi Tak Terlupakan
Tak banyak yang tahu bahwa Ariel pernah menciptakan lagu khusus untuk acara perpisahan SMA-nya. Namun sayangnya, perpisahan itu tak pernah terjadi karena alasan yang bahkan ia sendiri tak ketahui.
Dan lagu itu pun tertahan—hingga akhirnya bisa didendangkan dengan sepenuh hati.
“Ah jadi perpisahan gue di sini terjadinya ternyata. Delapan tahun setelahnya,” ujar Ariel dengan nada emosional.
Momen Indah yang Tertunda
Kisah Ariel NOAH ini bukan hanya tentang konser atau nostalgia masa sekolah. Ini tentang menghargai masa lalu, membayar utang emosional, dan merangkul kenangan yang sempat terlupakan.
Kadang, perpisahan tak harus tepat waktu untuk bisa bermakna. Lewat aksinya yang sederhana namun tulus, Ariel menunjukkan bahwa waktu bukan batas bagi rasa terima kasih.
Dan mungkin, di setiap hati kita juga ada satu lagu perpisahan yang belum sempat kita nyanyikan.
)**Don