Delapanplus.com – Band rock muda SIEMENTS kembali mencuri perhatian lewat perilisan EP terbaru mereka, House of Vultures, yang resmi dirilis dengan lima lagu bernuansa agresif, gelap, dan penuh energi. Unit rock yang terbentuk pada 2024 ini semakin menunjukkan kematangan musikal mereka melalui eksplorasi riff tajam, lirik emosional, dan tema sosial yang kuat.
EP ini memuat lima trek: Sparks of Sorrow, Mass Murder, Women in The Fields, 98, dan House of Vultures. Salah satu lagu yang paling menonjol, “98”, dipilih sebagai focus track karena memadukan kritik sosial, emosi, dan sound eksplosif yang menjadi ciri SIEMENTS.
Band ini digawangi oleh Danes (lead vocal, lead guitar & producer), Dafa (semi-lead guitar), Syafiq (rhythm guitar), Azriel (bass), dan Fahmi (drum). Mereka memulai perjalanan dari berbagai panggung kecil hingga besar, lalu merilis EP debut Parabellum pada 22 November 2024.

Frontman sekaligus produser, Danes, menegaskan bahwa SIEMENTS bukan proyek personalnya, melainkan karya kolektif seluruh anggota. “Ini proyek bareng teman-teman. Semua proses kreatif dikerjakan bersama,” kata Danes.
Dengan formasi unik tiga gitaris Danes, Dava, dan Syafiq SIEMENTS menawarkan tekstur rock yang jarang ditemui pada band generasi sekarang.
Kolaborasi SIEMENTS dengan Firefly Records bermula dari pertemuan lama antara Danes dan Romano, perwakilan label. Romano mengingat jelas bagaimana bakat Danes sudah terlihat sejak pertama kali ia menyaksikannya tampil pada 2019.
“Kami terbuka pada genre rock. Saat mereka mencari rumah untuk merilis karya, kami menyambut,” jelas Romano.

Di balik perjalanan SIEMENTS, manajer Rofiq juga berperan penting. Ia membangun kultur disiplin sejak awal, termasuk jadwal latihan rutin dan pendampingan proses kreatif. “Tugas mereka hanya berkarya. Hal lain biar manajemen yang urus,” ujarnya.
Fasilitas studio lengkap yang tersedia di rumah manajemen membuat SIEMENTS leluasa bereksperimen dan mengembangkan sound mereka sendiri.
Melalui lagu “98”, SIEMENTS menyampaikan pesan agar generasi mereka tetap mengingat peristiwa bersejarah 1998. Isu-isu sosial yang kembali muncul belakangan membuat pesan tersebut terasa semakin relevan.
“Kami ingin generasi kami aware dan tidak lupa sejarah,” ujar Syafiq.

SIEMENTS juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dalam perjalanan band, mulai dari manajemen hingga label. Mereka berharap musik mereka dapat menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk pendengar internasional.
“Semoga musik kami bisa lebih jauh lagi dan bermanfaat untuk banyak orang,” kata para personel SIEMENTS.
