Jakarta (DelapanPlus) :

Di tengah hiruk-pikuk industri hiburan yang terus berkembang, Wieta Musik kembali menyalakan semangat para musisi muda lewat Festival Musik ke-2 yang digelar dengan penuh dedikasi dan cinta terhadap seni.

Event ini bukan sekadar panggung biasa—ini adalah gerakan kreatif yang membuka ruang bagi talenta-talenta yang selama ini belum punya kesempatan untuk tampil.

Mengusung tagline “Your Style Musik”, festival ini mengusung konsep “All Genre Open Stage”, di mana para peserta bebas mengekspresikan diri melalui genre apapun—baik itu dangdut, pop, rock, jazz, indie, hingga lagu-lagu barat.

Bahkan lagu ciptaan sendiri pun sangat dipersilakan! Karena bagi kami, musik adalah kebebasan, musik adalah identitas, dan setiap suara punya cerita untuk dibagikan.

“Aku pengen ngeliat bakat-bakat yang belum pernah muncul. Aku ingin jadi jembatan bagi mereka yang punya suara, tapi belum punya panggung.” — Wieta, Founder & Songwriter.

Dari Event Organizer, Untuk Komunitas Musik yang Lebih Besar

Wieta Musik bukan hanya EO biasa. Di balik layar, ini adalah komunitas musik yang solid—yang merangkul dari anak-anak hingga generasi emas, yang tidak hanya menghadirkan hiburan tapi juga menciptakan dampak nyata. Semua ini dilandasi oleh semangat kolaborasi dan keberagaman.

Dan menariknya, event ini berjalan tanpa sponsor utama. Tapi, setiap peserta tetap mendapatkan benefit: makan-minum, sertifikat, dan voucher spesial—baik menang atau tidak. Karena bagi kami, setiap talenta layak dihargai.

Dari Festival Musik Jalanan Hingga Playstore Musisi!

Apa yang membedakan Wieta Musik dengan EO lainnya? Visi sosial dan semangat inklusi.

Bayangkan sebuah platform seperti Playstore, namun isinya adalah para musisi jalanan dan seniman lokal. Mereka bisa tampil secara digital, dikasih like, dikasih donasi, bahkan bisa punya penghasilan tetap.

Sebuah mimpi besar yang sedang diracik oleh Wieta bersama timnya—semua demi masa depan musisi Indonesia yang lebih berdaya.

“Aku nggak mikirin persaingan. Aku hanya ingin berkarya sebaik-baiknya dan memfasilitasi semua yang punya mimpi di musik.”

Dari Musik ke Film, Dari Keroncong ke Korea

Wieta juga dikenal sebagai kreator multitalenta—terlibat dalam dunia film, termasuk proyek budaya dan biopik perempuan pelaut. Namun jiwanya tetap tertambat di musik.

Dalam waktu dekat, akan ada peluncuran lagu anak-anak, festival musik keroncong, hingga rencana membuat grup dengan nuansa K-Pop untuk menarik minat Gen Z.

Meski tren saat ini mengarah ke musik Korea, Wieta tidak lupa akar budaya Indonesia. Justru, ia ingin membawa keroncong ke panggung internasional. Karena kita tak hanya bisa—kita wajib mengangkat warisan musik sendiri.

Musik Adalah Jalan, Bukan Tujuan

Bagi Wieta, musik bukan sekadar industri—tapi jalan hidup. Di balik semangat dan kerja keras membangun event tanpa sponsor, ada tekad kuat untuk menciptakan ruang yang adil, merata, dan membawa manfaat bagi semua pelaku seni.

“Seniman jangan hanya menunggu job. Kita harus bisa menciptakan job. Kreatif itu bukan pilihan, tapi kebutuhan.”

Musik adalah suara hati yang tak bisa dibungkam. Dan di Wieta Musik, setiap suara berhak didengar, dilihat, dan dirayakan. Dari panggung kecil menuju panggung dunia, kami percaya: setiap nada adalah langkah menuju perubahan.

Bersama, kita tidak hanya menciptakan event—kita membangun gerakan musik yang berkelanjutan.

Wieta Musik – Your Style Musik, Your Future Sound!

)**Don / Foto Istimewa

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *