Jakarta (Delapanplus) :
Icha Yang, penyanyi penuh talenta ini selalu punya ide segar. Lantaran Icha bikin gebrakan baru yang bikin hati penonton baper sekaligus takjub.
Yup … lewat tangan dinginnya dan kolaborasi bareng Tim Kreatif, Icha memperkenalkan animasi AI untuk lagu-lagu Mandarin lengkap dengan terjemahan liriknya.
Wow… Hasilnya? Viral banget di media sosial!
Teknologi Berbasis AI
“Jamannya sekarang tuh, apa-apa AI,” ujar Icha. Memang benar, generasi muda, terutama Gen Z, lagi gandrung banget sama teknologi berbasis AI.
Mulai dari suara, video, sampai lagu pun bisa dibuat AI. Melihat tren ini, Icha nggak mau ketinggalan. Ia menggabungkan animasi AI bertema Mandarin ke dalam musiknya.
Hasilnya? Sebuah karya yang nggak cuma keren, tapi juga penuh makna.
Konsepnya unik banget! Visual animasinya menggambarkan kisah cinta yang manis, mulai dari pasangan yang gandengan tangan, ciuman romantis, hingga Icha yang tampil menyanyi di panggung dengan ekspresi super nyata.
Pokoknya, kayak nonton film animasi keren versi Indonesia! Kamu bisa cek di sini untuk melihat penampilan AI Icha.
Tribute Teresa Teng Hingga Andi Lau, Penuh Sentuhan AI
Nggak cuma bikin satu atau dua lagu, Icha bahkan menyiapkan Tribute Teresa Teng yang legendaris.
Ada lima lagu Teresa yang diaransemen ulang dengan video lirik animasi AI, plus versi klip aslinya.
Nggak berhenti di situ, Icha juga sudah siap bikin tribute untuk Andy Lau dan sederet lagu Mandarin lainnya.
Biar hasilnya maksimal, Icha dan tim kreatifnya terus bereksperimen. “Mungkin belum terlalu sempurna, jadi akan diperbaiki terus,” kata Icha.
Proses Kreatif di Studio Sendiri
Menariknya, semua proses kreatif ini dilakukan di studio milik Icha sendiri. Jadi, ke depan bakal lebih banyak konten kreatif tanpa ribet sewa tempat.
Penasaran? Intip proses kreatif mereka lewat YouTube Icha Yang.
Kolaborasi Teknologi dan Musik Kreativitas Tanpa Batas
Meski mengandalkan AI, Icha tetap menjaga esensi musik aslinya. Kolaborasi teknologi dan seni ini jadi bukti kalau kreativitas nggak ada batasnya.
“Anak muda sekarang harus kreatif terus, ide-ide baru harus selalu ada,” kata Icha.
Dan benar saja, berkat inovasi ini, lagu Mandarin yang dibawakannya terasa lebih fresh, kekinian, dan penuh emosi.
Nggak heran deh seperti lagu “Goodbye My Love” versi AI dari Teresa Teng yang mengusung latar Hong Kong era 1950-an bikin banyak penonton jatuh cinta.
Belum lagi animasi lain yang mengambil latar era Dinasti Ming pada tahun 1368. Pokoknya, YouTube Icha Yang wajib banget masuk playlist kamu!
Teknologi dan Musik, Kombinasi Menyentuh Hati
Lewat animasi AI lagu-lagu Mandarin, Icha Yang membuktikan bahwa musik dan teknologi bisa berpadu indah.
Dari konsep visual yang romantis hingga lirik yang menyentuh hati. Karyanya jadi inspirasi buat musisi muda untuk berani mencoba hal baru.
Kreativitas nggak ada batasnya, bukan? Jadi, siap-siap aja melihat karya-karya inovatif Icha berikutnya yang pasti makin bikin baper!
“Kalau teknologi bisa bikin musik jadi lebih menyentuh hati, kenapa nggak?” Yuk, terus dukung karya-karya kreatif seperti animasi AI lagu Mandarin Icha Yang ini.
Siapa tahu, kamu bakal terinspirasi untuk bikin karya serupa!
)***Don