Jombang (Delapanplus) :
Pernahkah Anda membayangkan bahwa masa depan seorang anak bisa ditentukan bahkan sebelum ia lahir? Ya, itulah yang terjadi jika kita bicara soal stunting. Isu ini bukan sekadar persoalan tinggi badan yang tak sesuai usia, tapi soal masa depan generasi bangsa yang bisa terancam jika tak ditangani serius.
Di tengah tantangan ini, ada kabar baik dari Kabupaten Jombang. Pemerintah, melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN), kembali menunjukkan komitmennya untuk menurunkan angka stunting.
Tak hanya dalam bentuk slogan, tapi lewat aksi nyata dalam kegiatan Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja (16/5) lalu di Gedung Serbaguna Desa Mengurus, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Ini Soal Kualitas Hidup, Waktu Emas Tak Boleh Terlewat
Katimja Humas dan Informasi Publik Kemendukbangga Jawa Timur, menjelaskan bahwa stunting bukan hanya masalah makanan semata. Tapi perjalanan panjang yang dimulai sejak dalam kandungan, bahkan sebelum ibu hamil.
“Intervensi sejak prakonsepsi penting agar anak bisa tumbuh optimal. Ini bukan pekerjaan satu orang, tapi tugas kita bersama,” katanya penuh empati.
Sedangkan Tenaga Ahli Anggota Komisi IX DPR RI, M. Yahya Zaini dan Sam’ani Kurniawan menekankan bahwa pencegahan stunting harus jadi gerakan bersama.
“Pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14% pada tahun 2025. Kebijakan demi kebijakan telah kita siapkan untuk mewujudkan target ini,” ujar Sam’ani penuh semangat.
Oleh karena itu, Penata Kependudukan dan KB Ahli Muda DPPKB Kabupaten Jombang, Endang Herminiati mengingatkan kembali bahwa penyebab stunting sangat kompleks. Mulai dari gizi buruk, kurangnya pengetahuan ibu, hingga akses sanitasi yang minim. Semua saling terkait.
“Kunci utama ada pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Kalau kita bisa optimalkan gizi, edukasi, dan layanan kesehatan dalam masa itu, anak-anak akan tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” ungkap Endang.
Melalui kegiatan ini, Endang berharap agar semua pihak, mulai dari stakeholder hingga fasilitas kesehatan, lebih aktif dalam menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) baik fisik maupun nonfisik untuk program Keluarga Berencana dan percepatan penurunan stunting.
Kolaborasi Kunci Harapan Baru untuk Jombang Sehat
Apa yang dilakukan pemerintah bersama mitra kerja ini jadi bukti bahwa perang melawan stunting bukan sekadar wacana. Ini adalah perjuangan nyata demi anak-anak Jombang tumbuh tanpa hambatan, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.
Mari kita mulai dari yang paling dasar—edukasi gizi, akses layanan kesehatan, hingga lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak. Setiap langkah kecil, bila dilakukan bersama, akan membawa perubahan besar.
Karena anak sehat hari ini adalah pemimpin hebat di masa depan. Jangan tunggu nanti. Mulai dari sekarang. Mulai dari diri kita.
Waspadai Stunting Sejak Dini! Begini Langkah Serius Pemerintah di Jombang untuk Masa Depan Anak Lebih Sehat.
)*T.Yuri