Jakarta (Delapanplus) :
Paragon Pictures bersama Ideosource entertainment mengumumkan produksi film perdananya di tahun 2025 sebuah drama keluarga terbaru berjudul “Lyora; Penantian Buah Hati”, garapan sutradara Pritagita oleh Arianegara (Nomine Sutradara Piala Citra FFI 2016).
Kisahnya mengadaptasi novel berjudul “Lyora: Keajaiban yang Dinanti” karya Fenty Effendy. Aktris Marsha Timothy berperan sebagai Meutya Hafid dan Darius Sinathrya berperan sebagai Fajrie, sang suami.
Sebuah kisah nyata pasangan Meutya Hafid dan Fajrie yang berjuang menantikan kehadiran sang buah hati melalui bayi tabung, mengalami 3 kali keguguran dan akhirnya berhasil pada usia 44 tahun.
Film ini tentang penantian, keajaiban, dan perjuangan mental seorang wanita yang luar biasa.
“Semoga film ini dapat menginspirasi dan menguatkan para orang tua yang tengah berjuang menantikan buah hati mereka, Kami ingin menghadirkan kisah yang hangat dan menyentuh hati, sekaligus memberikan semangat bagi para orang tua yang tengah berjuang dalam penantian mereka,.” kata Robert Ronny Produser film Penantian Buah Hati di IDS Kemang GG.Melati, Kemang timur XXI Jakarta Selatan.
Sedangkan jajaran pemain yang terlibat antara lain Widyawati, Olga Lydia, Hannah Al Rashid Rashid, Aimee Saras, Ariyo Wahab, dan Ivanka Suwandi.
Marsha Timothy mengungkapkan antusiasmenya dan merasa terhormat dirinya bisa mendapatkan peran sosok perempuan hebat.
“Lyora hadir sebagai suara bagi perempuan yang sedang atau pernah berjuang menantikan buah hati. Film ini juga akan menceritakan tentang hubungan orang tua dan anak. Saya merasa terhormat bisa dipercaya untuk memerankan sosok perempuan hebat Indonesia, Ibu Meutya Hafid. Ia sosok yang berdedikasi terhadap pekerjaannya, dan itu yang menjadi kesamaan kami. Namun, meski seorang pekerja keras, Ibu Meutya juga adalah sosok yang tetap memiliki kelembutan dan memberikan kasih sayang terhadap keluarganya, termasuk Lyora, buah hatinya,” kata Marsha Timothy.
Sementara Darius Sinathrya mengatakan bahwa film “Lyora: Penantian Buah Hati’ memberikan makna tentang kegigihan dari pasangan yang menantikan buah hati mereka, dan menjadi isu relevan bagi penonton Indonesia.
“Kisah Lyora mencerminkan komitmen Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment dalam menghadirkan inovasi melalui isu yang jarang diangkut namun dekat dengan masyarakat. Dengan riset mendalam, kami memperkuat Cerita untuk memberikan pengalaman menonton yang autentik dan emosional,” ungkap Andi Boediman Produser Film Lyora di kesempatan yang sama.
Kisah tentang perjuangan menantikan buah hati ini akan sangat relate dengan banyak masyarakat kita. Dalam proses menantikan buah hati, support system menjadi penting, terutama suami.
Untuk itu, peran suami sangat besar terhadap perjalanan mereka yang akhirnya dikaruniai anak bernama Lyora.
“Sangat tidak sabar untuk memulai syuting bersama para pemeran dan bekerja sama dengan sutradara. Semoga ketika filmnya rilis bisa memberikan kisah yang hangat bagi penonton Indonesia,” ujar Darius.
Perjuangan dan perjalanan untuk memiliki anak adalah sebuah pengalaman yang bermakna, perasaan yang berkecamuk ketika gagal, dan akhirnya berhasil menjadi seperti ikhtiar yang diganjar dengan keajaiban.
Sebuah film yang sangat dekat dengan banyak keluarga, khususnya para ayah dan ibu di fase apapun itu, baik yang sedang merencanakan, menantikan, mengalami kehilangan, ataupun sedang berjuang untuk mendapatkan buah hati.
Anak, bukan hanya menjadi sebuah tujuan, melainkan lebih daripada itu, adalah sebuah doa dan harapan yang baik, sebuah keingin untuk menyampaikan dan menyalurkan rasa kasih sayang.
)**Tjoek