Subang (Delapanplus) :

Persatuan Janda Seluruh Indonesia (PJSI) mengukir langkah inspiratif melalui kunjungan penuh makna ke Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Di bawah komando Ketua Umum Dhea Bacan, PJSI tidak hanya menjalin silaturahmi dengan Kepala Desa H. Amirudin, S.Pd.I, namun juga membawa angin perubahan lewat perkenalan program kerja dan produk UMKM unggulan binaan PJSI.

Kunjungan ini bukan sekadar temu sapa. PJSI memberikan cindera mata berupa hasil karya tangan janda-janda tangguh Indonesia, seperti kacang bawang, stik kentang, kue kacang, abon sapi, hingga aneka sambal rumahan khas penuh rasa cinta.

Semua produk ini adalah hasil nyuata dari semangat pemberdayaan dan kemandirian ekonomi perempuan yang kerap terabaikan.

Tak berhenti di sana, rombongan PJSI juga mendatangi Ayi Muhtarom, owner HEI (Hospitality Education Institute) sekaligus pemilik Café Theleukeun di Kecamatan Jalancagak.

Di sana, mereka memperkenalkan produk UMKM binaan PJSI agar bisa masuk ke pasar yang lebih luas—dan lebih layak. “Kami ingin para janda bangkit, berdikari, dan sejahtera. Perjalanan ini adalah awal, bukan akhir,” tegas Dhea Bacan, dalam pernyataannya kepada Delapanplus.com, Jumat (27/6/2025).

Selain silaturahmi dan promosi produk, PJSI juga memberikan santunan dan kalender PJSI kepada para janda kurang mampu di RT 3 RW 4 Desa Kasomalang Kulon. Momentum tersebut menjadi momen haru sekaligus penuh harapan.

“Kebersamaan dan kekompakan anggota luar biasa. Kami juga sempat memperkenalkan wisata lokal seperti Sumber Air Cimutan di Desa Kasomalang Kulon dan Curug Sadim Cicadas di Kecamatan Sagalaherang. Wisata dan pemberdayaan bisa berjalan beriringan,” tambah Dhea.

Dengan wajah berseri dan hati yang ringan, rombongan PJSI kembali ke tempat asal mereka dengan membawa semangat baru: bahwa tak ada status sosial yang harus menjadi batas untuk bermimpi, berbagi, dan berdaya.

Dhea menutup dengan pesan menyentuh, “Mari kita terus berbagi, terutama kepada para janda tua yang tak punya siapa-siapa. Terima kasih untuk semua anggota yang sudah berjuang bersama, khususnya Ibu Emma Kartika, Ibu Yeffi, dan Mak Shinta Devayani sebagai Ketua Harian PJSI. Bersama kita kuat, bersama kita bisa!”

Satu langkah kecil dari hati bisa mengguncang dunia. Dan di Subang, langkah PJSI bukan hanya menggugah, tapi menginspirasi. Masa depan bukan milik siapa yang kuat, tapi milik siapa yang mau berjuang—bersama.

)**Don/ Red/Lin

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *