Categories popNews

Ryana dan Perjuangan Sunyi Seorang Ibu

Delapanplus.com – Peringatan Hari Ibu selalu menjadi momen refleksi tentang cinta, pengorbanan, dan ketulusan seorang perempuan dalam keluarga. Di balik perayaan tersebut, ada kisah-kisah sunyi yang jarang terdengar, salah satunya adalah perjuangan Ryana, seorang ibu asal Sukabumi, Jawa Barat, yang kini bekerja di Singapura demi masa depan anak-anaknya.

Di usia 42 tahun, Ryana menjalani peran sebagai single mother dengan penuh keteguhan. Ia memiliki dua anak yang kini berusia 20 tahun dan 17 tahun, keduanya tinggal di Jakarta. Jarak yang memisahkan mereka tak pernah mengurangi ikatan batin antara seorang ibu dan anak.

Keputusan Ryana untuk bekerja di Singapura bukan tanpa alasan. Selain faktor keamanan dan kebersihan negara, jarak Singapura yang relatif dekat dengan Indonesia serta penghasilan yang lebih besar menjadi pertimbangan utama.

Ryana dan Perjuangan Sunyi Seorang Ibu

Pilihan tersebut diambil Ryana demi memastikan kebutuhan dan masa depan pendidikan anak-anaknya tetap terjamin.
Namun, pengorbanan itu juga berarti harus merelakan banyak momen berharga bersama keluarga.

Di tengah kesibukan kerja, Ryana bahkan tak bisa merayakan Tahun Baru bersama anak-anaknya. Saat banyak keluarga berkumpul, Ryana justru menjalani hari-hari dalam rutinitas kerja yang padat.

Sebagai pengganti kehadiran fisik, video call menjadi cara Ryana menjaga kedekatan dengan anak-anaknya. Lewat layar ponsel, ia berbagi cerita, memberi nasihat, dan memastikan anak-anaknya tetap merasakan kasih sayang seorang ibu.

Di momen Hari Ibu ini, kisah Ryana menjadi pengingat bahwa makna seorang ibu tidak selalu hadir dalam pelukan setiap hari, tetapi juga dalam pengorbanan, keteguhan, dan cinta tanpa syarat. Semua lelah dan rindu yang ia simpan adalah bentuk cinta yang ia persembahkan sepenuhnya untuk keluarga.

Kisah Ryana mencerminkan wajah banyak ibu Indonesia, perempuan tangguh yang memilih berjuang dalam senyap, demi masa depan anak-anak yang lebih baik. Pada akhirnya, Hari Ibu bukan sekadar perayaan, melainkan penghormatan atas setiap langkah perjuangan yang dilakukan seorang ibu, di mana pun ia berada. (doni)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *