Jakarta (Delapanplus) :
Kasus mega korupsi Pertamina yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun terus menjadi sorotan publik. Artis Soimah Pancawati pun ikut angkat bicara soal skandal ini.
Lewat siaran langsung di media sosial, Soimah dengan tegas menyuarakan kekecewaannya. Pasalnya, ia merasa ikut dirugikan akibat dugaan pengoplosan BBM oleh petinggi Pertamina.
“Saya syuting cari uang sampai mencret-mencret. Bangun jam empat, pulang jam empat lagi buat nyicil mobil. Cicilan belum lunas, turun mesin gara-gara Pertamax oplos,” ungkap Soimah, dikutip Kamis (27/2).
Skandal ini bermula dari dugaan kecurangan empat petinggi Pertamina yang mengoplos BBM RON 90 (Pertalite) menjadi RON 92 (Pertamax) untuk meraup keuntungan pribadi.
Empat pejabat yang terlibat dalam kasus ini antara lain:
1. Riva Siahaan – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
2. Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feed Stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
3. Yoki Firnandi – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
4. Agus Purwono – Vice President Feed Stock Management PT Kilang Pertamina Internasional
Seiring penyelidikan, Kejaksaan Agung menambah daftar tersangka menjadi sembilan orang. Lima tersangka lainnya berasal dari lingkup kerja sama PT Pertamina Patra Niaga dan diduga menikmati keuntungan dari pengoplosan BBM.
Kerugian negara akibat korupsi ini diperkirakan mencapai Rp1 kuadriliun sejak 2018. Tahun 2023 saja, angkanya sudah menyentuh Rp193,7 triliun.
Soimah Tantang
Melihat besarnya angka kerugian negara, Soimah tak bisa menyembunyikan kekesalannya. Ia bahkan secara terbuka memberikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Pak Prabowo ini (pelaku) kalau sudah ditangkap dan nggak digantung, awas loh pak. Bisa 190 triliun loh, gantung harusnya,” tegasnya.
Ia bahkan mengaku geram dan ingin turun tangan langsung menghukum para pelaku korupsi.
“Anda bisa atasi tidak Pak Prabowo? Serahkan ke saya, saya gantung satu-satu. Gregetan aku ya, hilang kesabaranku. Bawaannya pengen bawa pistol,” lanjutnya.
Saat ini, empat petinggi Pertamina yang terlibat sudah ditahan oleh KPK. Penyidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap dampak lebih luas dari skandal ini.
Belum ada kepastian terkait hukuman yang akan dijatuhkan kepada para tersangka. Namun, dengan desakan publik yang semakin kuat, besar kemungkinan kasus ini akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah korupsi di Indonesia.
)**Don