Jakarta, Delapanplus.com –
Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan bahwa fokus utama Kemenpora saat ini adalah mempersiapkan Indonesia untuk berbagai ajang internasional, seperti SEA Games, Asian Games, ASEAN Para Games, dan puncaknya Olimpiade serta Paralimpiade 2028.
Ia menargetkan agar Indonesia dapat meningkatkan peringkat di Olimpiade mendatang, dengan bulutangkis tetap menjadi cabang andalan, namun juga memperhatikan semua cabang olahraga lainnya secara merata.
“Dengan adanya Wamen mantan atlet bulutangkis, saya sangat berharap bulutangkis memberikan kontribusi lebih besar di Olimpiade 2028, tetapi cabor lain juga tetap diprioritaskan agar kita bisa tampil maksimal di semua cabor,” tambah Dito.
Menpora menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran Taufik Hidayat sebagai Wamenpora, yang sangat mendukung dalam menjalankan tugas-tugas Kemenpora, terutama dalam menghadapi tantangan di sektor keolahragaan dan kepemudaan.
“Kehadiran Wamenpora yang juga seorang mantan atlet bulutangkis menjadi aset besar bagi kami. Pembagian tugas antara saya dan Mas Taufik sangat fleksibel dan dinamis,” ujar Menpora Dito Ariotedjo.
Sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di level internasional.
Kemenpora sering kali dianggap Kementerian kecil, padahal memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam membina generasi muda dan prestasi olahraga nasional.
Perlu diketahui lewat “Gebrakan Menpora dan Wamenpora” di CNN Indonesia, membahas berbagai strategi baru dalam dunia olahraga dan kepemudaan, serta peran penting Wamenpora dalam mendukung agenda Kemenpora. Dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bersama Wakil Menpora (Wamenpora) Taufik Hidayat menjadi narasumber CNN Indonesia yang digelar di Kantor Kemenpora.
Sementara Wamenpora Taufik Hidayat pun menegaskan komitmennya untuk mendukung visi besar Kemenpora. Ia merasa bahwa pengalamannya sebagai atlet bisa memberikan kontribusi dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.
“Saya pernah berada di sini sebagai atlet, dan sekarang dengan posisi Wamen. Saya berharap bisa memberi masukan yang tepat dan bermanfaat,” ucap Taufik.
Wamen Taufik juga menekankan bahwa setiap cabang olahraga memiliki tantangan dan level kontribusi yang berbeda-beda.
“Tidak bisa disamaratakan. Ada cabang yang berfokus di level SEA Games, ada yang di Asian Games, dan ada yang targetnya Olimpiade. Ini juga berlaku untuk cabang olahraga disabilitas di Paralimpiade,” jelasnya.
Kemenpora, dengan kepemimpinan Menpora Dito dan Wamenpora Taufik Hidayat, bertekad memaksimalkan potensi atlet Indonesia menuju prestasi puncak di Olimpiade dan Paralimpiade 2028.
)**Yuri
