Categories Entertainment News

Jenny Cortez Dari Depresi Menuju Kebangkitan, Perjalanan Transformasi Berat Badan Seorang Selebriti

Jakarta (DelapanPlus) :

Di dunia hiburan, penampilan fisik sering kali dianggap sebagai kunci kesuksesan. Hal ini pula yang dialami oleh salah satu selebriti Indonesia, yang melalui perjuangan berat dalam menurunkan berat badannya.

Dalam sebuah wawancara yang penuh inspirasi, dia berbagi kisah hidupnya yang penuh perjuangan, kegigihan, dan keberhasilan setelah menghadapi depresi serta perjuangan fisik yang sangat berat.

Yup … Jenny Cortez, pada tahun 2025 ini, selebriti yang dikenal luas di dunia hiburan ini berhasil menurunkan 20 kilogram dalam waktu tiga bulan. Berawal dari berat badan 80 kg, dia kini berada di angka 60 kg, meskipun sang dokter menyarankan agar masih ada dua kilogram lagi untuk mencapai berat badan ideal.

Dan transformasi ini bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga mengenai perubahan mental dan emosional yang signifikan.

“Tahun 2025 saya berhasil menurunkan 20 kg dalam waktu tiga bulan. Itu bukan hanya soal diet ketat, tetapi juga tentang konsistensi dan dukungan dari orang-orang di sekitar saya,” ungkapnya.

Kunci Sukses: Konsistensi, Pola Makan Sehat, dan Dukungan Profesional

Melalui pendekatan yang terstruktur, Jenny melakukan program diet dengan bantuan seorang dokter gizi dan catering diet yang khusus merancang menu makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Pola makan yang ketat dan terkontrol menjadi kunci penting dalam keberhasilannya. Meskipun tidak ada pantangan makanan yang ekstrem, namun asupan kalori tetap dikendalikan agar berat badan dapat turun secara maksimal.

“Yang penting adalah konsisten. Walaupun makanan yang saya konsumsi terbilang sedikit, tapi saya tetap makan, hanya saja dalam takaran yang tepat dan sesuai dengan anjuran dokter,” tambah Jenny Cortez.

Dari Depresi Menuju Kebangkitan: Peran Suami dalam Pemulihan Mental

Namun, perjalanan menuju tubuh yang sehat tidak hanya melibatkan fisik, tetapi juga mental. Ia mengungkapkan bahwa setelah kehilangan ibunya, depresi datang menghampiri. “Depresi itu datang ketika saya merasa tidak ada lagi harapan dalam hidup, merasa tidak ada pekerjaan, dan berat badan yang tidak kunjung turun,” ceritanya.

Perjuangan mental yang berat ini membawa dirinya pada titik terendah. Bahkan, ada saat-saat di mana dia merasa ingin mengakhiri hidupnya. “Saya merasa sangat terpuruk. Ada saat-saat di mana saya ingin melompat dari lantai tiga karena rasa putus asa yang sangat dalam,” ungkap Jenny dengan suara lirih.

Namun, berkat dukungan dari suami dan perawatan psikologis yang intensif, ia mulai pulih. “Suami saya adalah sosok yang selalu memberi dukungan moral, dan akhirnya saya berobat ke psikiater. Itu adalah langkah besar untuk sembuh. Sekarang, saya merasa jauh lebih baik,” jelasnya.

Tantangan Usia dan Metabolisme: Mengapa Diet Tidak Selalu Mudah

Ketika memasuki usia 39 tahun, selebriti ini mengungkapkan bahwa metabolisme tubuh menjadi tantangan besar dalam proses penurunan berat badan. “Di usia 35 tahun ke atas, metabolisme tubuh kita mulai melambat, dan itu mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar kalori dengan efisien,” ujar.Jenny.

Dia menambahkan, meskipun olahraga dan diet adalah kunci utama dalam menurunkan berat badan, tanpa bantuan dokter gizi, hasil yang maksimal sulit untuk dicapai. “Saya sudah coba berbagai diet, olahraga, tapi tidak turun-turun. Baru setelah saya bekerja dengan dokter gizi, saya melihat hasil yang nyata.” tukasnya

Perubahan fisik yang signifikan membawa dampak positif pada kariernya. Setelah berat badannya turun, peluang kerja kembali terbuka lebar.

“Sebelum saya menurunkan berat badan, saya sulit mendapatkan pekerjaan. Di dunia hiburan, fisik memang sangat berpengaruh. Tapi sekarang, setelah penampilan saya kembali ke bentuk ideal, banyak tawaran pekerjaan datang,” katanya dengan penuh rasa syukur.

Tidak hanya itu, ia merasa bahwa kini hidupnya kembali penuh warna. “Dulu saya menjalani syuting tanpa semangat, tapi sekarang setiap pekerjaan adalah sebuah berkah. Saya merasa hidup saya kembali berwarna,” ujar Jenny Cortez dengan senyum.

Perjalanan Jenny Cortez ini adalah bukti nyata bahwa perubahan fisik tidak hanya soal penampilan, tetapi juga tentang perjuangan batin. Dari titik terendah, dia berhasil bangkit dan menemukan kebahagiaan melalui proses yang panjang dan penuh tantangan.

Ini adalah kisah tentang ketekunan, dukungan, dan keyakinan bahwa setiap usaha, baik fisik maupun mental, dapat membawa perubahan besar dalam hidup.

)***Donz / Foto Ist.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *