delapanplus.com – Surabaya,

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong PSSI dan Satgas Anti Mafia Bola Polri menyasar rumah judi online yang diduga ‘cukongi’ atau jadi sponsor klub sepakbola Tanah Air.

Perjudian, apapun bentuknya merusak masyarakat dan membuat pertandingan sepakbola berjalan tak fair. Padahal, fair play indikator penting dalam ranah persepakbolaan, di Indonesia juga dunia.

“Saya meminta agar PSSI dan Satgas Anti Mafia Bola serius menyasar rumah judi online yang menjadi sponsor atau mereka yang memang terlibat dalam pendanaan salah satu klub di Indonesia. Karena mereka ini merusak tatanan moral masyarakat dan merusak sepakbola Indonesia. PSSI harus terjun langsung dan turut andil menelusuri ini. Jangan muter di dalam rumah saja,” tegas LaNyalla (19/12).

Dan aksi mencegah rumah judi menjadi sponsor klub, menunjukkan bukti keseriusan negara dan PSSI dalam mewujudkan transformasi sepakbola Indonesia menjadi lebih baik ke depan. Apalagi rumah-rumah judi yang servernya ditempatkan di negara tetangga itu menyedot uang warga Indonesia dalam jumlah fantastis.

“Kalau PSSI hanya sibuk muter di dalam rumah sendiri, akibatnya kasus-kasus kecil dipaksakan jadi besar, seolah sudah membuat sepak bola bersih. Tapi rumah judi online yang merugikan warga negara dan merusak mental pemain dan klub terus jalan. Ini seharusnya yang menjadi fokus,” timpal mantan Ketua Umum PSSI itu.

Sebagai orang yang pernah berkecimpung di persepakbolaan Indonesia, LaNyalla tahu persis kesulitan dalam mengusut judi onilne di sepakbola Indonesia. Tetapi ia yakin bila dilakukan serius, PSSI bisa memutus hubungan rumah-rumah judi online tersebut dengan klub-klub di tanah air.

“Seperti harapan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia, saya juga memimpikan sepak bola yang bersih, permainan yang fair, yang muaranya tentu pada prestasi terbaik timnas,” imbuh mantan Ketua Badan Timnas PSSI itu.

)**Nawasanga

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *