delapanplus.com, Papua –
Pasar Jibama mungkin sama saja dengan pasar-pasar tradisional pada umumnya. Tapi, jika kita ingin menelisik kebiasaan atau budaya masyarakat Papua lebih dalam lagi, tempat ini adalah destinasi yang cocok.
Pasar Jibama terletak di Hetuma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Jika kebetulan sedang mengunjungi destinasi wisata di kawasan Wamena, mampirlah sebentar ke pasar ini. kita akan menemukan berbagai tradisi yang bisa jadi berbeda di pasar-pasar yang ada di kota asal kita.
Beberapa hal menarik akan ditemui di pasar Jibama ini loh…
Little Jamaica
Pasar tradisional ini penuh dengan warna-warni yang kontras dan cerah. Dari arah depannya, kita sudah disambut dengan pedagang yang menggelar dagangan dengan payung-payung warna-warni mereka. Hal itu membuat pasar terbesar di Wamena tersebut seolah menjelma sebagai Kota Jamaica, yang berukuran lebih kecil saja.
Sagu Tradisional
Selain itu di Pasar Jibama ini, kita juga bisa menyaksikan pembuatan sagu secara tradisional. Banyak sekali warga yang menggelar aksi tersebut di pasar. Mulai dari sagu diolah menjadi tepung sagu, dimasukkan ke kantong plastik untuk kemudian dijual lagi.
Jeruk – Jeruk yang Unik
Nah mungkin, di pasar tradisional lain jeruk dijual dengan satuan ons atau kilogram, ya. Namun, jika kita ingin beli jeruk di pasar ini dengan satuan tersebut, kemungkinan kita tidak akan dilayani. Benar sekali, alih-alih ons atau kiloan, satuannya adalah tingkatan.
Buah Merah
Yupss… oleh-oleh Khas Papua
Yang paling terkenal adalah sari buah merah yang sudah dibotolkan. Buah merah sendiri merupakan buah khas Papua yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, ada juga hiasan khas Papua yang bisa didapat di sini juga yaa …
Buka Setiap Hari
Hmmm … kita tidak perlu untuk susah-susah mencari waktu untuk berkunjung ke pasar tersebut karena pasar ini buka setiap hari. Aktivitas biasanya dimulai pukul tujuh pagi dan baru akan sepi setelah pukul enam sore. Sehari-harinya pasar ini selalu ramai, dipenuhi oleh penduduk lokal Wamena yang juga mayoritas berperan sebagai penjual di sana. Dipenuhi juga oleh turis-turis lokal maupun mancanegara yang memang ingin jalan-jalan dan melihat budaya masyarakat Wamena lebih dekat lagi.
Papeda dan Buah Pinang
Selain berbagai keunikan yang sudah disebutkan di atas, di pasar ini juga terdapat kuliner khas Papua. Salah satu yang bisa kita coba adalah papeda, makanan khas yang berasal dari sagu. Papeda biasanya disajikan dengan kuah gulai ayam atau kuah gulai ikan. Teksturnya agak lengket sehingga banyak orang yang menyebutnya lem sagu.
Kita juga bisa menjajal camilan ekstrem khas Papua, yakni buah pinang. Benar, buah tersebut dimakan dengan cara dikunyah bersamaan dengan bunga sirih dan kapur. Ini adalah cemilan paling umum yang akan ditemui di Papua, dan membuat mulut pengunyahnya berwarna merah.
)***nawasanga/ timurmatahari