delapanplus.com, Jakarta –

Program “Layar Indonesiana 2024” disesuaikan dengan ekosistem perfilman Indonesia. Yakni Pertama; meregenerasi pelaku perfilman dan film pendek di Indonesia. Kedua; ketersediaan film pendek yang berkualitas, dan ketiga; peningkatan kapasitas Film pendek Indonesia. Jadi para sineas diharapkan mempersiapkan dengan baik dalam memproduksi film pendek, demikian jelas Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek, saat Sosialisasi Program “Layar Indonesiana 2024” berlangsung di CGV FX Sudirman, Senayan, Jakarta (28/2).

Program “Layar Indonesiana 2024” merupakan ajang kompetisi produksi Film Pendek ditahun 2024 bagi para sineas muda dan pemula di Indonesia dalam memproduksi film pendek.

Jadi, lanjut Ahmad Mahendra, tidak sekedar para sineas yang bisa memenangkan kompetisi Layar Indonesiana, namun meningkatkan kualitas tim pendek.

Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek RI terus berupaya memajukan sineas film pendek Indonesia, dengan mengundang sejumlah narasumber seperti Ahmad Mahendra (Direktur Perfilman, Musik, dan Media), Ifa Isfansyah (Produser & Sutradara Film, Kurator Layar Indonesiana), Yulia Evina Bhara (Produser Film, Kurator Layar Indonesiana), Kawakibi Muttagien (Sutradara “Malam Terasa Main-Main”, sekaligus Alumni Layar Indonesiana 2023), serta Sarah Adilah (Produser “Pau Lipu”, juga Alumni Layar Indonesiana 2023).

Dan sedikitnya ada 30 Film Pendek yang diproduksi dan ada beberapa film pendek mengikuti Festival Film Internasional. Kita mencoba meningkatkan kualitas dari program ini, sehingga para sineas muda bisa meningkatkan kualitasnya ke film layar lebar ke depannya, nanti, lanjutnya lagi.

Pada Tahun 2024, festival Layar Indonesiana melihat aspek film dari alam, cinematography. Dan untuk tahapan seleksi, kita melihat film itu ada impact bagi film pendek, tambah Ifa Isfansyah, selaku Produser & Sutradara Film dan Kurator Layar Indonesiana.

Perlu diketahui, ada beberapa proposal untuk pembuatan film pendek yang sudah diterima masuk pada program pendampingan sehingga bisa meningkatkan kualitas film pendek, ujarnya.

Disamping, film pendek bukan hanya dikonsumsi dan di tonton penonton Indonesia. Tetapi juga ditonton masyarakat internasional. Selain terpenting, Nilai Originalitas dari karya film pendek tersebut, tambah Yulia Evina Bhara, selaku Produser Film dan juga Kurator Layar Indonesiana ini.

Dan Program Layar Indonesiana ini dukung pemerintah, sekaligus menjadi bahan evaluasi agar lebih meningkatkan kualitas film pendek di Indonesia.

Sehingga dengan diadakannya Program Kompetisi Produksi Film Pendek 2024 “Layar Indonesiana” yang diprakarsai Kemendikbudristek RI, bisa melahirkan para sineas muda dan bakat-bakat baru yang bisa memajukan dunia perfilman Indonesia.

)*** Doni

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *