delapanplus.com – Jakarta,

Dengan menjunjung semangat merajut persatuan dengan Seni, Budaya dan Ekonomi Kerakyatan, bertempat di Kediaman Ketua Umum Jeki Ayu dideklarasikan Dvisasa Majantara, organisasi yang bergerak di bidang Pengembangan Seni, Budaya dan Ekonomi Kerakyatan.

Dvisasa Majantara selain diinisiasi Jeki Ayu, yang juga sebagai Ketua Umum Dvisasa Majantara, juga didirikan bersama oleh 12 Punggawa Majantara.

Dvisasa Majantara memiliki filosofi sebagai 12 (Dvisasa – duabelas) Punggawa Mata Rajawali Majantara untuk memediasi, memfasilitasi dan membangkitkan program – program kerja dalam sektor Pengembangan Seni, Budaya dan Ekonomi Kerakyatan melalui gaya dan cara yang berbeda dari organisasi lainnya.

Dvisasa Majantara juga akan memulai program hulu hingga hilir pada sektor Pengembangan Seni, Budaya Nusantara dan Ekonomi Kerakyatan dengan pola bottom-up, dimana para Pelaku Seni, Budaya dan Ekonomi Kerakyatan, akan dilibatkan sepenuhnya dalam setiap Program Kerja yang akan dijalankan.

Sedangkan pembeda utama dari Dvisasa Majantara adalah, Kegiatan Program Kerja yang dikemas dalam suasana kekinian dengan tetap mengedepankan nilai-nilai luhur kearifan lokal Seni dan Budaya Nusantara.

Dvisasa Majantara merupakan Nafas dan Marwah baru dalam Pengembangan Seni, Budaya dan Ekonomi Kerakyatan di Indonesia. Karena dalam Kegiatannya akan melibatkan semua pihak, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, para Pelaku dan Sanggar Seni Budaya, Pelaku UMKM dan pihak swasta, sehingga terbangun satu kolaborasi dan kebersamaan yang akan berdampak kepada “kehidupan baru” dalam menjalin kebhinnekaan menuju Persatuan Indonesia yang hakiki dalam rangka meraih cita-cita Indonesia Emas 2045.

Deklarasi Dvisasa Majantara pun diisi penampilan 3 Matra Majantara yang menampilkan bentuk Musik Bali, seni olah Vokal dan seni pertunjukan Wayang Golek dalam balutan Kontemporer Urban yang dipersembahkan oleh 3 Seniman Nusantara.

Seperti Rudy Octave, musisi yang mengabdikan karya – karyanya untuk tutur Tradisi Bahasa di Nusantara.

Caecillia, seniman Vokal dan Suling berasal dari Jawa Timur.

Dan Dr. Wawan Gunawan. S.Sn., MM yang akrab disapa Ki Dalang Wawan Ajen, seniman dalang yang totalitas menggarap Seni Pewayangan Nusantara, terkenal dengan Wayang Ajen.

Deklarasi Dvisasa Majantara juga memadukannya dengan tasyakuran sederhana atas lahirnya Dvisasa Majantara, yang disi dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, lalu penjelasan singkat tentang Profil Dvisasa Majantara oleh Koordinator Bidang Humas dan Promosi, Aknobin Sinaga.

Dan Pembacaan Manifesto Budaya Dvisasa Majantara oleh Sekjen Dvisasa Majantara, Arief Darmawan, juga sambutan dari Ketua Umum, Jeki Ayu.

Pada Kesempatan ini, Sekjen Dvisasa Majantara menambahkan bahwa pada bulan moment 17 Agustus 2024 nanti bakal dihelat Event Akbar “Kemah Bakti Kebangsaan” di Ibu Kota Nusantara yang akan dikuti 500 Seniman, Budayawan dan Para Tokoh Adat/Kepala Suku dan seluruh Indonesia.

Selanjutnya pada Oktober 2024 akan diselenggarakan event akbar ‘ Atas Nama Cinta” sebagai bentuk tanda cinta kepada Ir. Joko Widodo yang telah memancangkan Pondasi dan Tiang Perubahan bagi Kemajuan Indonesia selama menjadi Presiden Republik Indonesia, sekaligus juga sebagai bentuk ucapan Selamat Datang dan Doa Lintas Agarna bagi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai penerus estafet kepemimpinan Jokowi.

Khusus untuk Kegiatan “Atas Nama Cinta” akan diikuti oleh Segenap Masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote secara Live dan Liputan langsung dari seluruh Penjuru Indonesia, dengan Pusat kegiatan inti di 4 Kota : Jakarta Bogor, Ibu Kota Nusantara, dan Puncak acaranya di Kota Solo dengan menampilkan Atraksi Seni dan Budaya Nusantara serta Pesta Rakyat terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Sebagai penghujung perbincangan, Ketua Umum Dvisasa Majantara, mengajak seluruh Bangsa Indonesia untuk kembali memperkuat Bhinneka Tunggal Ika sebagai Pemersatu Bangsa, karena Perbedaan yang dianugrahkan kepada Bangsa Indonesia adalah Kekayaan Luhur yang seharusnya dapat lebih mempersatukan seluruh Anak Bangsa dalam membangun Indonesia Maju yang akan menjadi Mercusuar di kancah global.

)**D Junod/ Nawasanga

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *