Jakarta, Delapanplus.com

Kemanakah Ide …?! Demikian yang bergulat di kepala karena pencarian ide itu sangat spesifik. Metode yang cocok buat seseorang tidak otomatis pasti cocok bagi kita. Setiap orang mempunyai pemicu sendiri-sendiri dalam memperoleh idenya.

Saat seseorang bercerita tentang sesuatu, tau-tau … Jlinggg …. ada temen yang terpicu dan langsung dapet ide…!!! Lantas kenapa cuma dia yang dapet ide sedangkan yang lain tidak ?!

Jadi setiap orang punya pemicu yang sangat spesifik untuk hadirnya ide. Dan sangat berhubungan dengan latar belakang keluarga, pendidikan, sosial, lingkungan dan lain sebagainya.

Jadi pahamilah diri kita sendiri. Lalu carilah situasi, kondisi, atau apa pun yang rasanya mungkin dapat memicu ruang kreativitas kita untuk mendapatkan ide. Biasanya seorang yang mempunyai sensitivitas tinggi biasanya akan dengan mudah terpicu menemukan ide.

Seseorang yang moody. Perasaannya cepat berubah-ubah. Aneh … kadang ngambek, tiba-tiba seperti orang tidak waras, seperti seseorang yang sangat perasa. Emosinya mudah berubah-ubah, mudah tersentuh, mudah marah, mudah terharu, mudah tersinggung. Namun semua itu memasuki ruang creative attitude yang baik sehingga dapat diwujudkan dalam karya.

Lalu bagaimana dengan kalian? Apakah Anda orang yang moody, perasa, gelisah? Apakah Anda mudah terharu, terenyuh, mudah tersentuh atau bahkan mudah meledak ?

Kalau ‘ya’ berarti Anda seseorang yang memiliki ruang creative attitude yang cukup besar dan baik …. Sehingga seharusnya Anda juga mudah terpicu untuk mendapatkan ide-ide besar. Ungkapkanlah segala perasaan Anda itu menjadi sebuah karya.

Sensitivitas seperti itulah yang bisa diasah untuk pencarian ide, lewat pengkonversian emosi menjadi pemicu untuk menciptakan karya karya selanjutnya.

Ini adalah sebuah hakikat hidup yang sangat penting. Kalau bisa memahami hal ini, insya Allah kita akan selalu semangat dalam menghadapi hidup.

Jadi …. Kemanakah Ide … ???
Karena Karya-karya Monumental memang biasanya lahir dan datang dari kegelisahan …

)**Yuri

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *