Solo, Delapanplus.com –
Peparnas XVII 2024 siap dilaksanakan 6-13 Oktober 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Sedangkan prosesi upacara penutupannya akan terselenggara pada 13 Oktober 2024 di lokasi yang sama. Dan Kemenkeu telah menetapkan Pagu Anggaran BA-BUN Peparnas tahun 2024 ini sebesar Rp 215 miliar dan dari DIPA Kemenpora yang sudah dianggarkan tahun lalu adalah Rp 75 miliar. Jadi, total Rp 290 miliar,.demikian urai Menpora Dito Ariotedjo.
“Tadi kita mengevaluasi seluruh persiapan khususnya menitikberatkan kepada finalisasi budgeting yang akan digunakan dalam penyelenggaraan Peparnas 2024 ini,” jelas Menpora.
Peparnas XVII 2024 bakal mempertandingkan 20 cabang olahraga antara lain para bulu tangkis, para catur, para renang, voli duduk, anggar kursi roda, para tenis meja, para panahan, judo tunanetra, para menembak, para angkat berat, para atletik, para balap sepeda, boccia, para taekwondo, tenpin bowling, sepak bola CP, goalball, tenis kursi roda, basket kursi roda dan para E-sport.
Kota Solo bersama dengan Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar akan kedatangan 4.625 atlet dan ofisial serta ribuan pendukung dari 34 provinsi.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Menpora Dito Ariotedjo bersama Mendagri Tito Karnavian terkait persiapan pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 di Hotel Sunan Solo, Jawa Tengah. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyebut venue dan akomodasi telah siap untuk menyambut pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan khusus disabilitas di Solo dan sekitarnya.
“Untuk venue penyelenggaraan alhamdulillah di Solo ini baru saja menyelenggarakan Asian Para Games Tahun 2022. Jadi, untuk venue semua masih sangat layak, terawat, aksesibilitasnya dan akomodasinya serta hotel-hotel semuanya memang sudah siap untuk menerima para atlet dan ofisial yang akan bertanding di Peparnas ini. Karena Solo dan sekitarnya ini adalah wilayah yang merupakan pusat pelatihan dari olahraga disabilitas,” jelasnya.
Adapun pembahasan Peparnas dalam Rakor ini dititik beratkan pada finalisasi kebutuhan anggaran yang dibutuhkan agar pelaksanaan berjalan lancar.
Disamping membahas pula komponen – komponen seluruhnya dari penyelenggaraan yang wajib seperti OCC dan sebagainya. Jadi ini akan kembali kita sinkronisasikan dan menyesuaikan dengan kebutuhan kedepan, lanjutnya.
Sementara Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, Peparnas merupakan satu rangkaian dengan pelaksanaan dengan PON. Biasanya, Peparnas dilaksanakan di venue yang sama usai PON.
“Aceh dan Sumut venuenya tidak siap untuk saudara-saudara kita yang disabilitas. Sehingga Pak Menpora berdiskusi dengan Walikota saat itu Pak Gibran karena Solo memang venuenya paling siap untuk Peparnas tahun ini,” kata Mendagri Tito.
“Kemudian Pak Menpora menyampaikan ke saya dan Pak Walikota juga waktu itu menyampaikan ke saya, bahwa Solo siap melaksanakan Peparnas ketika Sumut dan Aceh venue mereka memang tidak di disain untuk teman-teman disable. Sehingga Solo bersiap utk melaksanakan kegiatan ini pada 6 Oktober nanti. Jadi, waktu kita lebih kurang hanya dua minggu,” jelasnya.
Rakor dipimpin Mendagri Tito Karnavian dan dihadiri pula Ketua Pelaksana Pengurus Besar Peparnas 2024 DB Susanto, Ketua NPC Indonesia Senny Marbun, serta Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Disamping itu hadir dari Forkopimda Surakarta, Karanganyar, Boyolali dan Sukoharjo sebagai tuan rumah penyelenggara. Rakor pun diikuti lintas Kementerian/ Lembaga secara daring, baik dari Pangdam, Kemenkeu, Kementerian PUPR, Kajati dan stakeholder lainya.
Turut hadir pula Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Chaerany Putri, Staf Khusus Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra.
)***Yuri Pribadi