24 Tahun Poltekkes Kemenkes Jakarta I Mengabdi dengan Hati, Membangun Negeri Lewat Aksi Nyata

Jakarta (Delapanplus) :

Perjalanan 24 tahun Poltekkes Kemenkes Jakarta I bukan sekadar hitungan waktu. Ia adalah jejak pengabdian yang lahir dari hati, tumbuh dalam harmoni, dan menjelma menjadi aksi nyata demi kesehatan bangsa.

Dengan mengusung tema “Harmoni dalam Aksi, Mengabdi dengan Hati untuk Negeri”, Dies Natalis ke-24 ini bukan hanya sebuah perayaan—tapi momen refleksi atas dedikasi panjang sebuah institusi pendidikan yang telah banyak berkontribusi bagi negeri.

Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta I, Dr. Pramita Iriana, SKep, M.Biomed, bersama para Wakil Direktur— Dr. Tri Riana Lestari, Dr. Yudhia, dan Mutarobin, M.Kep.Ns. Sp.Kep.M.B—turut hadir dalam perayaan ini, membawa pesan bahwa pengabdian sejati dimulai dari keberanian untuk hadir, peduli, dan bertindak.

Karena Poltekkes Jakarta I tidak hanya membangun gedung dan mencetak lulusan. Mereka membangun kepercayaan, menjahit harapan, dan menghadirkan solusi nyata. Semua dilakukan dengan satu semangat: mengabdi dengan hati, untuk negeri yang kita cintai bersama.

Karena sejatinya, profesi kesehatan adalah panggilan jiwa—dan Poltekkes Jakarta I telah menjawabnya dengan sepenuh hati.

Akreditasi Unggul dan Capaian Institusi yang Mengesankan

Selama dua dekade lebih, Poltekkes Jakarta I telah membuktikan komitmennya terhadap mutu pendidikan dan tata kelola kelembagaan. Seluruh program studi kini telah terakreditasi unggul dan/atau internasional. Selain itu, Unit Pelaksana Kegiatan SDMK Jakarta I pun telah mendapat predikat Akreditasi A, serta ditetapkan sebagai Satuan Kerja dengan pengelolaan kinerja BLU sejak tahun 2024.

Capaian lainnya yang patut dibanggakan adalah nilai LAKIP 2024 sebesar 90,40 (AA) serta sertifikasi ISO 21001:2018, yang menjadi bukti keseriusan institusi ini dalam menjaga standar mutu pendidikan tinggi kesehatan.

Kinerja Pendidikan: 100 Persen Lulus Uji Kompetensi

Selama tiga tahun terakhir, mahasiswa dari seluruh program studi berhasil lulus 100 persen dalam uji kompetensi. Ini bukan hanya angka, melainkan hasil dari kerja keras, kurikulum yang adaptif, dan dukungan penuh dari para dosen serta tenaga pendidik.

Di sisi lain, para dosen pun terus menunjukkan kinerja membanggakan, dengan meraih 7 penghargaan internasional dan 8 penghargaan nasional sepanjang 2024 hingga Mei 2025. Tak kalah hebat, mahasiswa Poltekkes Jakarta I menyabet 42 penghargaan nasional dalam kurun waktu yang sama.

Dalam dunia kerja, lulusan Poltekkes Jakarta I terbukti mampu bersaing. Rata-rata tingkat serapan lulusan mencapai 90,5% —angka yang menjadi bukti bahwa dunia industri, fasilitas layanan kesehatan, hingga lembaga internasional percaya pada kompetensi lulusan kampus ini.

Saat ini, kampus telah menjalin 182 kerja sama (MoU) baik di dalam maupun luar negeri. Kolaborasi ini mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, hingga penyaluran alumni.

Penelitian dan Publikasi

Dalam tiga tahun terakhir, dosen dan PLP telah menghasilkan 78 penelitian, dengan 71 karya ilmiah telah dipublikasikan, terdiri dari 31 artikel pada jurnal nasional terakreditasi dan 40 di jurnal internasional. Tidak hanya itu, keberadaan 7 jurnal ilmiah terakreditasi nasional yang dikelola kampus juga memperkuat posisi Poltekkes Jakarta I sebagai pusat rujukan ilmiah di bidang kesehatan.

Begitu pula, Pengabdian kepada masyarakat bukan hanya bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, melainkan panggilan moral. Poltekkes Jakarta I telah aktif dalam berbagai program seperti Germas lintas sektoral, pengembangan desa mitra, serta pengabdian insidentil dalam tanggap bencana.

Melalui pendekatan yang humanis dan kolaboratif, kampus ini hadir bukan hanya sebagai penyampai pengetahuan, tetapi sebagai mitra masyarakat, yang mendengar dengan empati dan bertindak dengan solusi.

Inklusif dan Inovasi: Meluncurkan Komunitas Alat Bantu Disabilitas

Salah satu momen paling menyentuh dalam perayaan Dies Natalis ke-24 adalah peluncuran Komunitas Alat Bantu Disabilitas Indonesia. Komunitas ini lahir dari semangat inklusi, keberpihakan, dan kemanusiaan.

Lebih dari sekadar teknologi, komunitas ini membawa pesan kuat: bahwa inovasi bila digerakkan oleh hati yang peduli, dapat menjadi jembatan menuju kehidupan yang lebih bermartabat bagi semua.

Rangkaian kegiatan Dies Natalis diisi dengan berbagai lomba akademik dan non-akademik, mulai dari perlombaan dosen berprestasi, olahraga antar civitas akademika, hingga lomba menghias tumpeng dan memasak nasi goreng.

Namun yang paling bermakna adalah penandatanganan Nota Kesepahaman Bina Wilayah dengan Kecamatan Cilandak, sebagai simbol sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

)**Don

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *